Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 3611
Published: 2013-03-24

Pengetahuan Tanda Bahaya Kehamilan dan Perilaku Perawatan Kehamilan Pada Ibu Hamil Trimester III

Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
kehamilan pengetahuan perawatan kehamilan tanda bahaya kehamilan

Abstract

Salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu adalah komplikasi kehamilan yang dapat muncul melalui tanda bahaya kehamilan. Pengetahuan ibu hamil dalam mengenali tanda bahaya dapat menjadi salah satu penentu perawatan kehamilan untuk mencegah komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tanda bahaya kehamilan dengan perilaku perawatan kehamilan pada ibu hamil trimester III. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan responden penelitian berjumlah 96 ibu hamil trimester III yang sedang melakukan kunjungan antenatal care di Puskesmas Cimanggis dan Puskesmas Sukmajaya. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara pengetahuan tanda bahaya kehamilan dengan perilaku perawatan kehamilan pada ibu hamil trimester III (p= 0,135; α= 0,05). Peneliti memberikan rekomendasi kepada petugas kesehatan agar lebih memotivasi ibu hamil untuk merawat kehamilan dengan baik.

References

  1. Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BPPN). (2010). Report on the achievement of the Millenium Development Goals Indonesia 2010. Jakarta: Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional.
  2. Bobak, I.M., Lowdermilk, D.L., & Jensen, M.D. (2005). Buku ajar keperawatan maternitas. (Maria A. Wijayarini, Penerjemah) (Edisi 4). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Buku asli diterbitkan tahun 1995.
  3. Celik, Y., & Hotchkiss, D.R. (2000). The socio-economic determinants of maternal health care utilization in Turkey. Social Science & Medicine. 50, 1797–1806.
  4. Chapman, L., & Durham, R. (2010). Maternal-newborn nursing: The critical components of nursing care. Philadelphia: F.A. Davis Company.
  5. Cole, G.E., Holtgrave, D.R., & Rios, N.M. (n.d). Internal and external factors that encourage or discourage health-relevant behaviors. Diperoleh dari http://www.orau.gov/cdcyner gy/soc2web/Content/activeinformation/resources/Health_Behavior_Factors.pdf.
  6. Dinas Kesehatan Kota Depok. (2008). Tabel profil tahun 2008. Diperoleh dari http://dinkes. depok.go.id/berkas-unggah/tabel%20profil% 202008.pdf.
  7. Hailu, M., Gebremariam, A., & Alemseged, F. (2010). Knowledge about obstetric danger sign among pregnant women in aleta wondo district, Sidama Zone, Southern Ethiophia. Ethiophia Journal Health Science, 20(1), 25–32.
  8. Hastono, S.P. (2006). Analisis data. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.
  9. Herbert, C.P.(Ed). (1996). Information: usually necessary, but often insufficient to achive behaviour change. Patient Education and Counseling. 29, 229–230.
  10. Kabakyenga, J.K., Ostergren, P.O., Turyakira, E., & Petterson, K.O. (2011). Knowledge of obstetric danger signs and birth preparedness practices among women in rural Uganda. Reproductive Health, 8 (33). doi:10.1186/ 1742-4755-8-33.
  11. Kristina, S. (2009). Socio-economic & demographic determinants of maternal health care utilization in Indonesia (Tesis master, Faculty of Social Sciences). The Flinders Univ of South Australia. Diperoleh dari: http://www. itp-bkkbn.org.
  12. Littleton, L.Y., & Engebretson, J.C. (2009). Maternity nursing care. New York: Delmar Learning.
  13. Mawaddah, N., & Hardiansyah. (2008). Pengetahuan, sikap, dan praktek gizi serta tingkat konsumsi ibu hamil di Kelurahan Kramat Jati dan Kelurahan Ragunan Propinsi DKI Jakarta. Jurnal Gizi & Pangan, 3 (1), 30–42.
  14. Martin, L.T., McNamara, M.J., Millot, A.S., Halle, T., & Hair, E.C. (2007). The effects of father involvement during pregnancy on receipt of prenatal care and maternal smoking. Maternal Child Health J, 11 (6), 595–602.
  15. Notoatmodjo, S. (2007). Prinsip-prinsip dasar ilmu kesehatan masyarakat (Edisi 2). Jakarta: Rineka Cipta.
  16. Panthumas, S., Kittipichai, W., Pitikultang, S., & Chamroonsawasdi, K. (2012). Self-care behaviors among Thai primigravida teenagers. Global Journal of Health Science, 4 (3), 139–147.
  17. Pembe, A.B., Urassa, D.P., Carlstedt, A., Lindmark, G., Nyström, L., & Darj, E. (2009). Rural Tanzanian women’s awareness of danger signs of obstetric complications. BMC Pregnancy and Childbirth, 9 (12). doi: 10.1186/1471-2393-9-12.
  18. Pillitteri, A. (2010). Maternal & child health nursing: Care of the childbearing & childrearing family. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
  19. Rashad, W.A., & Essa, R.M. (2010). Women’s Awareness of Danger Sign of Obsetrics Complications. Journal of American Science. 6 (10), 1299–1306.
  20. Sen, E., et al. (2012). Determination of knowledge requirements and health practices of adolescent pregnant women. International Journal of Caring Sciences, 5 (2), 171–178.
  21. Sulistiyowati, N., Ronoatmodjo, S., & Tarigan, L.H. (2001). Kematian perinatal hubungannya dengan faktor praktek kesehatan ibu selama kehamilan. Jurnal Ekologi Kesehatan, 2 (1), 192–199.
  22. Suryawati, C. (2007). Faktor sosial budaya dalam praktik perawatan kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan (Studi di Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara). Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 2 (1), 21–31.
  23. World Health Organization. (2005). The world health report: Make every mother & child count. Geneve: WHO Press. Diperoleh dari http:// www.who.int/mediacentre/factsheets/fs348/en/.

How to Cite

Isdiaty, F. N., & Ungsianik, T. (2013). Pengetahuan Tanda Bahaya Kehamilan dan Perilaku Perawatan Kehamilan Pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Keperawatan Indonesia, 16(1), 18–24. https://doi.org/10.7454/jki.v16i1.15