Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 1759
Published: 2013-03-24

Status Gizi, Aktivitas Fisik, dan Usia Menarche Remaja Putri

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
##plugins.generic.jatsParser.article.authorBio##
×

Septiana Wulandari



Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
menarche remaja putri aktivitas fisik status gizi

Abstract

Saat ini usia menarche remaja putri di Indonesia lebih cepat dibanding beberapa waktu lalu, hal tersebut dapat dipengaruhi berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan status gizi dan aktivitas fisik dengan usia menarche. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Sampel penelitian yakni 87 remaja putri kelas 5 dan 6 sebuah sekolah dasar (SD), serta kelas 1 dan 2 sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Jakarta Timur yang diambil dengan menggunakan teknik cluster sampling. Kuesioner penelitian ini meliputi usia menarche, status gizi, dan aktivitas fisik. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan status gizi dengan usia menarche, tetapi usia menarche berhubungan dengan aktivitas fisik. Peneliti merekomendasikan untuk memberikan informasi tentang menarche kepada masyarakat dan mempersiapkan ibu jika anaknya mengalami menarche yang lebih cepat.

References

  1. Acharya, A.V.P., Reddaiah, N., & Baridalyne. (2006). Nutrition status and menarche in adolescent girls in an urban resettlement colony of South Delhi. Indian Journal of Community Medicine, 31 (4), 10–12.
  2. Alves, C.F.A., Silva, R.C.R., Assis, A.M.O., Souza, C.O., Pinto, E.J., & Frainer, D.E.S. (2012). Factors associated with physical inactivity inadolescents aged 10–14 years, enrolled in the public school network of the city of Salvador, Brazil. Rev Bras Epidemiol, 15 (4), 858–870.
  3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2010). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.
  4. Bagga, A., & Kulkarni, S. (2000). Age at menarche and secular trend in Maharashtrian (Indian) girls. Acta Biologica Szegediensis, 44 (1–4), 53–57.
  5. Batubara, J.R., Soesanti, F., & van de Waal, H.D. (2010). Age at menarche in Indonesian girls: A national survey. Acta Med Indones J InternMed, 42 (2), 78–81.
  6. Brown, J.E. (2005). Nutrition through the life cycle (2nd Ed.). Belmont: Thomson Wadsworth.
  7. Chavarro J., Villamor, E., Narvaez, J., & Hoyos, A. (2004). Socio-demographic predictors of age at menarche in a group of Colombian university women. Ann Hum Biol, 31 (2), 245–257. doi: 10.1080/03014460310001652239.
  8. Chung, C.E., Straatman, R.D., Córdova, M.Q., & Reynaga, G.F. (2001). Menarche and its implications for educational policy in Peru. Diperoleh dari http://www.bvcooperacion.pe/ biblioteca/bitstream/123456789/5202/1/BVCI0004679.pdf.
  9. Elshiekh, M., & Mohammed, A.M.A. (2011). Influence of socioeconomic status in the age of menarche and duration of menstrual bleeding. Mat SocMed, 23 (4), 195–199. doi: 10.5455/msm.2011.23.195-199.
  10. Ginarhayu. (2002). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan usia menarche remaja puteri (9–15 tahun) pada siswi sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama di Jakarta Timur pada tahun 2002 (Tesis, tidak dipublikasikan). FKM UI, Jakarta.
  11. Hartini, T. (2009). Hubungan aktivitas fisik dengan usia menarche siswi SMP 6 Yogyakarta. (Skripsi, tidak dipublikasikan). FK UGM, Yogyakarta.
  12. Hockenberry, M.J. (2005). Wong’sessentials of pediatric nursing (7th Ed.). St. Louis: Elsevier Mosby.
  13. Hedstrom, R., & Gould, D. (2004). Research youth sport: Critical issue status. White paper summaries of the existing literature. Diperoleh dari http://www.educ.msu.edu/ysi/project/ CriticalIssuesYouthSports.pdf
  14. Hendrawati , L.D. & Glinka, J.S.V.D. (2003). Age at menarche in Indonesia. Folia Medica Indonesiana , 39 (10), 18–21.
  15. Karapanou, O., & Papadimitriou, A. (2010). Determinants of menarche. Reproductive Biology and Endocrinology, 8, 115. Diunduh dari http://www.rbej.com/content/8/ 1/115.
  16. Maestripieri, D., Roney, J.R., DeBias, N., Durante, K.B., & Spaepen, G.M. (2004). Father absence, menarche, and interest in infants among adolescent girls. Developmental Science, 7 (5), 560–566.
  17. McAnarney, E. R. (2003). Decreasing age at menarche: Is the end in sight? J Watch Pediatric and Adolescent Medicine, 111, 844–850.
  18. Nazara, S. (2012). Hubungan pendapatan keluarga, usia menarche ibu, dan tingkat stres siswi dengan status menache kelas VII dan VIII SLTP Al-Azhar 2 Pejaten dan SLTPN 175 Jakarta Selatan Tahun 2011 (Skripsi, tidak dipublikasikan). FK–UPN Veteran, Jakarta.
  19. Putri, A.K. (2009). Hubungan antara status gizi, status menarche ibu, media massa, aktivitas olahraga dengan status menarche siswi di SMP Islam Al-Azhar Rawamangun Jakarta Timur (Skripsi, tidak dipublikasikan). FKM UI, Jakarta.
  20. Ramadani, S. (2012). Hubungan status nutrisi dan aktivitas fisik dengan status menarche siswi SMP Al-Azhar 8 Kemang Pratama Bekasi. (Sripksi, tidak dipublikasikan). FK–UPN Veteran, Jakarta.
  21. Rokade, S.A., & Mane, A.K. (2009). A study of age at menarche, the secular trend and factors associated with it. The Internet Journal of Biological Anthropology, 3 (2). doi: 10.5580/ 115b.

How to Cite

Wulandari, S., & Ungsianik, T. (2013). Status Gizi, Aktivitas Fisik, dan Usia Menarche Remaja Putri. Jurnal Keperawatan Indonesia, 16(1), 55–59. https://doi.org/10.7454/jki.v16i1.20