Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 1059
Published: 2008-11-24

Kejadian Kaki Diabetik Pasien Diabetes Melitus Berdasarkan Faktor yang Berkontribusi

diet kaki diabetik kepatuhan pencegahan luka kontrol gula darah pengetahuan pasien senam kaki

Abstract

Abstrak

Kaki diabetik merupakan komplikasi yang sangat menakutkan bagi pasien DM karena risiko amputasi yang sangat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kaki diabetik pada pasien DM. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pengumpulan data secara cross sectional. Sampel sebanyak 136 pasien DM yang mempunyai kelainan bentuk kaki dan luka kaki. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan senam kaki, perawatan kaki, kepatuhan dalam pencegahan luka, kontrol gula darah, pengetahuan, dan diet dengan kejadian kaki diabetik. Analisis multivariat menunjukkan hanya ada 3 variabel yang merupakan faktor paling berkontribusi yaitu senam kaki, kepatuhan dalam pencegahan luka, dan pengetahuan. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah melakukan konseling dan senam diabetes secara rutin.

 

Abstract

Foot problems in diabetes is one the most frightening complications for diabetic patients because of the possibility of amputation. The purpose of this study was to analyze the factors which contribute to foot problems. This research was an analytic descriptive research with cross sectional method design. The sample used for this study was 136 diabetic patients who suffered from foot problems or deformities. The result from bivariate analysis showed that there was a relationship between foot exercise, foot care, compliance in preventing foot injury, control of blood glucose level, patient’s knowledge, and diet with the incidence of foot problems. Whilst the multivariate analysis showed there were only 3 variables which contributed to this incidence. They were foot exercise, compliance in preventing foot injury and patient’s knowledge. This study recommended to have a routine counseling and diabetic exercise regulary.

References

  1. Asnawi. (2000). Aplikasi psikologi dalam manajemen sumber daya manusia (Cetakan I). Jakarta: Pusgrafin.
  2. Azwar, A. (1996). Pengantar administrasi kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara.
  3. Debora. (2007). Pengaruh prmberdayaan kerja dan psikologis terhadap kepercayaan organisasional dan kepuasan kerja dosen tetap perguruan tinggi swasta. Diperoleh dari http://www.petra.ac.id/puslit/journals/dir.php?DepartemenID=MAN.
  4. Ellis, J.R., & Hartley, C.L. (2000). Managing and coordinating nursing care (2nd ed). Philadelphia: W.B. Saunders Company.
  5. Gillies, D.A. (1994). Nursing management, system approach. Chicago: Lippincott Company.
  6. Hansten, R.I., & Washbun, M.J. (2001). Kecakapan pendelegasian klinis, pedoman untuk perawat. Jakarta: EGC.
  7. Huber, D. (2000). Leadership and nursing care management (2nd ed). Philadelphia: W.B. saunders Company.
  8. Maridi. (2006). Hubungan lingkungan kerja dan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi (Tesis, tidak dipublikasikan). Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
  9. Marquis, B.L., & Houston, C. J. (2003). Leadership roles and management function in nursing, Theory and application (4rd ed). Philadelpia: Lippincott.
  10. Nilvia, (2006). Identifikasi faktor-faktor kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Diperoleh dari http://diglib.itb.ac.id/gdl.php?
  11. Nursalam. (2002). Manajemen keperawatan, aplikasi dalam praktik keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
  12. Robbin, S. (2003). Perilaku organisasi (Edisi Indonesia). Jakarta: Indeks kelompok Gramedia.
  13. Saljan, M. (2006). Pengaruh pelatihan supervisi terhadap peningkatan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi (Tesis, tidak dipublikasikan). Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
  14. Siregar, D.D. (2006). Kepuasan kerja dan produktivitas. Diperoleh dari http://www./ppm.ac.id/index,php.
  15. Sumarsono, H. (2006). Program etika: Peran dan fungsi manajemen sumber daya manusia.. Jurnal Ilmiah ilmu sosial-humaniora, 3 (2), Juli 2006. Ponorogo: Universitas Muhammadiyah.
  16. Swansburg, R.C. (1995). Nursing staff development. Boston: Jones and Barlett Publisher.
  17. Wardhono. (2004). Tameng sekaligus senjata hadapi AFTA (Diskusi panel, makalah tidak dipublikasikan). Jakarta: Majelis Nasional KAHMI.
  18. Yulianto, H. (2005). Analisis pengaruh distributive justice terhadap turnover intention dengan kepuasan kerja sebagai variabel premediasi. Jurnal ilmiah ilmu sosial-humaniora, 2 (2), Juli 2005. Ponorogo: Universitas Muhammadiyah.

How to Cite

Kurniasari, S., Nurachmah, E., & Gayatri, D. (2008). Kejadian Kaki Diabetik Pasien Diabetes Melitus Berdasarkan Faktor yang Berkontribusi. Jurnal Keperawatan Indonesia, 12(3), 142–147. https://doi.org/10.7454/jki.v12i3.213