Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 2946
Published: 2010-03-24

Penurunan Tekanan Darah dan Kecemasan Melalui Latihan Slow Deep Breathing Pada Pasien Hipertensi Primer

tekanan darah tingkat kecemasan slow deep breathing hipertensi primer

Abstract

Abstrak

Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi penurunan tekanan darah dan tingkat kecemasan pasien hipertensi primer setelah melakukan latihan slow deep breathing antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Penelitian menggunakan desain kuasi eksperimen Pretest-Posttest Control Group melibatkan 28 responden untuk setiap kelompok. Hasil menunjukkan perbedaan penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 15,5 mmHg, perbedaan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 9,9 mmHg dan perbedaan penurunan rata-rata skor tingkat kecemasan sebesar 3,2. Analisis lebih lanjut menunjukkan ada perbedaan penurunan yang signifikan rata-rata tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik dan tingkat kecemasan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (p= 0,000, α= 0,05). Latihan Slow deep breathing dalam pelayanan keperawatan dapat digunakan sebagai intervensi keperawatan mandiri dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien hipertensi primer.

 

Abstract

The purpose of this study is to identify the reduction of blood pressure and anxiety level in patients with primary hypertension after slow deep breathing exercise between intervention and control groups. This research utilized a Quasi-Experimental Pre – post test Control Group design involved 28 subjects for each group. The result indicated that there is a decrease of 9.9 mm Hg in the average of systolic blood pressure and the anxiety level of 3.2 after the intervention. Further result demonstrated that there is a significant reduction of the average systolic and diastolic pressure, and anxiety level between intervention and control groups (p= 0,000, α= 0,05). Therefore, the slow deep breathing exercise can be applied as one of the independent nursing therapies in nursing care of patients with primary hypertension.

References

  1. Advameg. (2007). Hamilton anxiety scale. Diperoleh dari http:www.minddisorders.com/Flu-Inv/Hamilton-Anxiety-Scale.html.
  2. Astawan. (2007). Cegah hipertensi dengan pola makan. Diperoleh dari http:202.155.5.44/index. php?option=articles&task=viewarticle&artid=20&Itemid3.
  3. Braverman, E.R., & Braverman, D. (2006). Penyakit jantung & penyembuhannya secara alami. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
  4. Bustan, M.N. (2007). Epidemiologi penyakit tidak menular. Jakarta: Rineka Cipta.
  5. Davis, M., Eshelman, E.R., & McKay, M. (1995). Panduan relaksasi & reduksi stress. Jakarta: EGC.
  6. Depkes. (2007). InaSH menyokong penuh penanggulangan hipertensi. Diperoleh dari http:www.depkes.go.id/index.php?option =news&task=viewarticle&sid=2406&Itemid=2.
  7. Gardner, F.S. (2007). Smart treatment for high blood pressure panduan sehat mengatasi tekanan darah tinggi. Jakarta: Prestasi Pustaka.
  8. Joseph, C.N., et al. (2005). Slow breathing improves arterial baroreflex sensitivity and decreases blood pressure in essential hypertension. Diperoleh dari http:www.hypertensionaha.org.
  9. Mansoni, G.M., Pagnini, F., Castelnuovo, G., & Molinari, E. (2008). Relaxation training for anxiety: A ten year systematic review with meta-analysis. Diperoleh dari http//:www. biomedcentral.com/1471-244X/8/41.
  10. Little, N. (2006). Breathing exercise and emotional balance. Diperoleh dari http:www. anxietyanddepression-solutions.com/articles/complementary alternativemedicine/breathwork/ breathwork_balance.php.
  11. Lovastatin, K. (2006). Penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Jakarta: Prestasi Pustaka.
  12. Pal, G.K., Velkumary, & Madanmohan. (2003). Effect of short-term practice of breathing exercise on autonomic function in human volunteers. Diperoleh dari http://icmr.nic.in/ijmr/2004/0807.pdf.
  13. Saisan, J., Smith, M., Gill, E.J., & Segal, R. (2008). Stres relief relaxation practice that reduce stress, http://helpguide.org/mental/stress_relief_meditation_yoga_ relaxation.htm, diperoleh tanggal 17 Oktober 2008.
  14. Setiawan. (2004). Prevalensi dan determinan hipertensi di pulau Jawa tahun 2004. Diperoleh dari http://www.fkm.ui.edu/index. php?option=comcontent&task=view&id=56.
  15. Stuart, G.W., & Laraia, M.T. (2005). Principles and practice of psychiatric nursing. St.Louise: Elsevier Mosby.
  16. Sustrani, L., Alam, S., & Hadibroto, I. (2006). Hipertensi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  17. White, M.G. (2008). Anxiety, fear and breathing. Diperoleh dari http:www.breathing .com/articles/anxiety.htm.
  18. Wolf, H.P. (2008). hipertensi cara mendeteksi dan mencegah tekanan darah tinggi sejak dini. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

How to Cite

Sepdianto, T. C., Nurachmah, E., & Gayatri, D. (2010). Penurunan Tekanan Darah dan Kecemasan Melalui Latihan Slow Deep Breathing Pada Pasien Hipertensi Primer. Jurnal Keperawatan Indonesia, 13(1), 37–41. https://doi.org/10.7454/jki.v13i1.229