Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 1283
Published: 2011-07-24

Peningkatan Kekuatan Otot Pernapasan dan Fungsi Paru Melalui Senam Asma Pada Pasien Asma

STIKES Kota Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia; Program Studi Magister Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
fungsi paru kekuatan otot pernapasan pasien asma senam asma

Abstract

Abstrak

Pasien asma mengalami bronchospasme dan bronchokontriksi yang dapat menyebabkan penurunan fungsi pernapasan. Penelitian
bertujuan mengidentifikasi pengaruh senam asma terhadap peningkatan kekuatan otot pernapasan dan fungsi paru pasien asma
di perkumpulan senam asma. Desain penelitian yaitu kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol. Sampel berjumlah 50
pasien, diambil dengan purposive sampling, dan terdiri atas kelompok intervensi dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan
hubungan antara senam asma terhadap peningkatan kekuatan otot pernapasan (p= 0,0005; α= 0,05) dan fungsi paru (p= 0,0005;
α= 0,05) pasien asma di perkumpulan senam asma, setelah dikontrol berat badan dan tinggi badan. Rekomendasi agar senam
asma menjadi program intervensi keperawatan pada manajemen asma untuk meningkatkan kekuatan otot pernapasan dan fungsi
paru pasien asma.
Kata Kunci: Fungsi paru, kekuatan otot pernapasan, pasien asma, senam asma

Abstract

Patients with asthma have bronchospasm and bronchoconstriction that can cause a decrease in respiratory function. The
research aims to identify the effect of exercise asthma to increased respiratory muscle strength and pulmonary function in
asthma patients with asthma. The study design is a pretest-Post test Control Group design. Samples numbered 50 patients,
taken with purposive sampling, and consists of intervention and control groups. The results of the study, there is a relationship
between exercise asthma to increased respiratory muscle strength (p= 0.0005; α= 0.05) and pulmonary function (p= 0.0005;
α= 0.05) in patients with asthma, after controlling weight and height. Recommendations for exercise asthma into nursing
intervention program on asthma management to improve respiratory muscle strength and lung function of asthma patients.
Keywords: Asthma gymnastic, breathe muscle power, lung function, patient with asthma

References

  1. Black, J.M., & Hawk, J.H. (2005). Medical surgical nursing: Clinical management for positive outcome (7th Ed.). St. Louis: Elsvier Inc.
  2. Guyton, A.C., & Hall J.E. (2001). Human physiology & deseases mechanism (3th Ed.). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  3. Lemon-Burke. (2000). Medical surgical nursing. New Jersey: Mosby Company.
  4. Weiner, P., et al. (2003). Comparison of specifik expiratory inspiratory & combiner muscle training program in COPD. Diperoleh dari http://www.chestjournal.org.
  5. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). (2006). Asma: Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di indonesia. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
  6. Sudoyo, AW dkk. (2006). Buku ajar ilmu penyakit dalam (Edisi IV). Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FIK UI.
  7. Supriyantoro. (2004). Asma dan kehidupan sehari-hari. Jakarta: Yayasan Asma Indonesia.
  8. Yunus, F. (2006). Penatalaksanaan asma untuk pertahankan kualitas hidup. Diperoleh dari http://www.kompas.com.

How to Cite

Sahat, C. S., Irawaty, D., & Hastono, S. P. (2011). Peningkatan Kekuatan Otot Pernapasan dan Fungsi Paru Melalui Senam Asma Pada Pasien Asma. Jurnal Keperawatan Indonesia, 14(2), 101–106. https://doi.org/10.7454/jki.v14i2.316