Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 429
Published: 2011-03-24

Penurunan Perilaku Kekerasan Pada Klien Skizoprenia Dengan Assertiveness Training

Poltekkes Kemenkes Semarang, Jawa Tengah 50268, Indonesia; Program Studi Magister, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
assertiveness training perilaku kekerasan skizoprenia

Abstract

Perilaku kekerasan adalah perilaku mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Ini menjadi alasan utama klien dirawat di
rumah sakit. Salah satu terapi klien dengan perilaku kekerasan yaitu Assertiveness Training. Penelitian ini bertujuan mengetahui
pengaruh Assertiveness Training terhadap perilaku kekerasan pada klien skizoprenia. Desain penelitian ini kuasi eksperimen pre
post tes with control group. Sampel sebesar 72, diambil secara random sampling. Perilaku kekerasan meliputi respon perilaku,
sosial dan fisik diukur melalui observasi, serta kognitif dengan kuesioner. Perbedaan perilaku kekerasan dianalisis dengan t test.
Hasil penelitian menunjukkan perilaku kekerasan pada respon perilaku, kognitif, sosial dan fisik pada kelompok yang mendapatkan
Assertiveness Training dan terapi generalis menurun secara bermakna (p= 0,00, α= 0,05). Assertiveness Training terbukti
menurunkan perilaku kekerasan klien Skizoprenia. Penelitian tentang penerapan Assertiveness Training pada kasus selain
perilaku kekerasan diperlukan untuk melengkapi informasi tentang manfaat terapi ini.

References

  1. Bernstein, K.S. & Saladino, J.P. (2007). Clinical assessment and management of psychiatric patients’ violent and aggressive behaviors in general hospital. Medsurg Nurs, 16 (5), 301-9, 331. (PMID: 18072668).
  2. Boyd, M.A., & Nihart, M.A. (1998). Psychiatric nursing contemporary practice. Philadelphia: Lippincott.
  3. Djatmiko, P. (2008). Berbagai indikator taraf kesehatan jiwa masyarakat. Diperoleh dari http://pdskjijaya.com.
  4. Forkas, W.M. (1997). Assertiveness training with individuals who are moderately and mildly retarded (Theses master, University of the Pacific). University of the Pacific, Stockton - California, United Stated.
  5. Keliat, B.A. & Sinaga. (1991). Asuhan keperawatan pada klien marah. Jakarta: EGC.
  6. Keliat, B. A. (2003). Pemberdayaan klien dan keluarga dalam perawatan klien skizoprenia dengan perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Pusat Bogor (Disertasi, Tidak dipublikasi-kan). Program Doktor Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta.
  7. Keliat, B.A., dkk. (2006). Modul model praktek keperawatan profesional jiwa (MPKP) Jiwa. Jakarta: WHO-FIK UI.
  8. Lemeshow, et al. (1997). Besar dan metode sampel pada penelitian kesehatan. Yogyakarta: UGM Press.
  9. RSUD Banyumas. (2009). Sistem informasi rumah sakit. Banyumas, Jawa Tengah.
  10. Sadock, B.J., Sadock, V.A., & Kaplan, H.I. (2005). Kaplan and Sadock’s comprehensive text- book of psychiatry (8th Ed.). Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.
  11. Stuart, G.W., & Laraia, M.T. (2005). Principles and practice of psychiatric nursing (7th Ed.). St. Louis: Mosby Year B.
  12. Sulastri. (2008). Manajemen asuhan keperawat- an jiwa spesialis pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan di Ruang Utari RSMM Bogor (KTI, tidak dipublikasikan). Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok.
  13. Varcarolis, E.M., Carson, V.B., & Shoemaker, N.C. (2006). Foundations of psychiatric mental health nursing: A clinical approach (5th Ed.). St. Louis: Elsevier.
  14. Vinick, B. A. (1983). The effects of assertiveness training on aggression and self-concept in conduct disordered adolescents (Dissertations master, Memphis State University). The Doctoral program Memphis State University, Memphis, Tennessee - United States.

How to Cite

Wahyuningsih, D., Keliat, B. A., & Hastono, S. P. (2011). Penurunan Perilaku Kekerasan Pada Klien Skizoprenia Dengan Assertiveness Training. Jurnal Keperawatan Indonesia, 14(1), 51–56. https://doi.org/10.7454/jki.v14i1.57