Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 394

PENGATURAN CAIRAN SECARA MANDIRI PADA KLIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS

ESRD kelebihan cairan mandiri

Abstract

Salah satu stressor yang dialamni oleh klien End Stage Renal Disease (ESRD) sebagai akibat tidak berfungsinya ginjal adalah masalah kelebihan cairan. Pengaturan pemasukan cairan akan mengurangi penambahan cairan di dalam pembluh daah antara dua waktu hemodialisis (HD). Merujuk pada teori Orem tentang Self Care, diyakini bahwa klien mempunyai kemampuan untuk mengatur pemasukan cairan secara mandiri. Berdasarkan teori ini dikembangkan suatu program untuk mengendalikan cairan untuk menolong klien HD yang mengalami kelebihan cairan di suatu rumah sakit umum di Jakarta pada tahun. Dari 24 klien HD yang berhasil menyelesaikan program ini 2 orang (8%) berada pada grafik baik, 15 orang (63%) berada pada grafik rata-rata, dan 7 orang (29%) berada pada grafik bahaya.

 

Fluid overload is one of the stressors experienced by End Stage Renal Disease clients. The management of fluid intake will minimize the amount of fluid in blood vessel inter-dialysis time. Refer to Orem theory of self care; it is believed that hemodialysis (HD) clients have the ability to regulate the fluid intake. Based on theory; it was developed a program for helping HD clients to reduce their fluid overload in a public hospital in Jakarta. Twenty-four HD clients have completed the program successfully, who were 8% in good graphic, 63% in average graphic, and 29% in dangerous graphic.

How to Cite

Malawat, K. Y. (2001). PENGATURAN CAIRAN SECARA MANDIRI PADA KLIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS. Jurnal Keperawatan Indonesia, 5(2), 39–43. https://doi.org/10.7454/jki.v5i2.108