Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 3687
Published: 2013-07-13

Pengetahuan Perawat Tentang Terapi Infus Mempengaruhi Kejadian Plebitis dan Kenyamanan Pasien

Departemen Keperawatan Medikal Bedah, STIKES Indramayu, Indramayu 45213, Indonesia; Program Studi Magister, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
pengetahuan plebitis kenyamanan terapi infus

Abstract

Plebitis adalah salah satu komplikasi terapi infus. Salah satu faktor penyebab plebitis adalah kurang terampilnya perawat saat melakukan pemasangan infus. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang terapi infus dengan kejadian plebitis dan kenyamanan. Jenis penelitian analitic-corelational dengan pendekatan cross-sectional, dengan jumlah sampel 65 perawat pelaksana rawat inap dan 65 pasien yang dipasang infus. Hasil menunjukkan 50,8% perawat memiliki pengetahuan kurang baik, angka kejadian plebitis sebesar 40%, dan 53,8% merasa nyaman dengan pemasangan infus. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat tentang terapi infus dengan kejadian plebitis (p=0,000; α=0,05), dan dengan kenyamanan (p=0,000; α=0,05). Direkomendasikan untuk perawat agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemasangan infus sehingga komplikasi dan ketidaknyamanan akibat pemasangan infus dapat dikurangi.

References

  1. Alexander, M, Corrigan, A, Gorski, L, Hankins, J., & Perucca, R. (2010). Infusion nursing society, Infusion nursing: An evidence-based approach (3rd Ed.). St. Louis: Dauders Elsevier.
  2. Bijayalaxmi, B., Urmila, A., & Prasad, P.A. (2010). Knowledge of staff nurses regarding intravenous catheter related infection working in Orissa. The Journal of India, 101 (6), 122–124.
  3. Campbell, L. (1998a). IV-related phlebitis, Complications and length of hospital stay: 1. British Journal of Nursing, 7 (21), 1304–1312.
  4. Campbell, L. (1998b). IV-related phlebitis, Complications and length of hospital stay: 2. British Journal of Nursing, 7(22), 1364–1373.
  5. Daugherty, L. (2008). Peripheral cannulation. Nursing Standard, 22(52), 49–56.
  6. Dougherty, L., Bravery, K., Gabriel, J., Kayley, J., Malster, M., Scales, K., & Inwood, S. (2010). Standards for Infusion therapy: The RCN IV therapy forum. Diperoleh dari http://shswebspace.swan.ac.uk/HNMurphy/IVtherapy%20and%20blood%20transfusion/standardsinfusiontherapy.pdf
  7. Gabriel, J., Bravery, K., Dougherty, L., Kayley, J., Malster, M., & Scales, K. (2005). Vascular access: Indication and implication for patient care. Nursing Standard, 19 (26), 45–52.
  8. Gabriel, J. (2008). Infusion therapy part two: prevention and management of complication. Nursing Standard, 22 (32), 41–48. doi: 10.7748/ns2008.04.22.32.41.c6447.
  9. Gayatri, D., & Handayani, H. (2008). Hubungan jarak pemasangan terapi intravena dari persendian terhadap waktu terjadinya flebitis. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11 (1), 1–5.
  10. Hampton S. (2008). IV therapy. Journal of Community Nursing, 22 (6), 20–22.
  11. Hankins, J., Lonway, R.A.W., Hedrick, C., & Perdue, M.B. (2001). The infusion nurse society: Infusion therapy, in clinical practice (2nd Ed.). Philadelphia: W.B. Saunders Co.
  12. Hindley, G. (2004). Infection control in peripheral cannulae. Nursing Standard, 18 (27), 37–40.
  13. Karadeniz, G., Kutlu, N., & Tatlisumak, E. (2003). Nurses’ knowledge regarding patients with intravenous catheters and phlebitis interventions. Journal of Vascular Nursing. 21 (2), 44–47. Elsevier Science Inc.
  14. Kokotis, K. (1998). Preventing chemical phlebitis. Nursing98. Diperoleh dari http://www. springnet.com.
  15. Marsigliese, A.M. (2000). Evaluation of comfort levels and complication rates as determined by peripheral intravenous catheter sites. Thesis. School of Nursing In Partial Fulfillment of the Requirements for the Degree of Master of Science at the University of Windsor, Windsor, Otario, Canada.
  16. Nassaji-Zavareh, M., & Ghorbani, R. (2007). Peripheral intravenous catheter relates phlebitis and related risk factors. Singapore Med J, 48 (8), 733–736.
  17. Pose-Reino, A.J.M., Taboada-Cotón, A.J.M., Alvarez, D., Suarez, J., & Valdés, L. (2000). Infusion Phlebitis in Patients in a General Internal Medicine Service. American College of Chest Physicians, Chest. 117, 1822–1823.
  18. Pujasari, H., & Sumarwati, M. (2002). Angka kejadian flebitis dan tingkat keparahannya di ruang penyakit dalam di sebuah rumah sakit di Jakarta. Jurnal Keperawatan Indonesia, 6 (1), 1–5.
  19. Royal College of Nursing (RCN). (2005). Standard for infusion therapy. London: RCN IV Therapy Forum.

How to Cite

Wayunah, W., Nurachmah, E., & Mulyono, S. (2013). Pengetahuan Perawat Tentang Terapi Infus Mempengaruhi Kejadian Plebitis dan Kenyamanan Pasien. Jurnal Keperawatan Indonesia, 16(2), 128–137. https://doi.org/10.7454/jki.v16i2.12