Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 1526
Published: 2013-03-24

Peningkatan Kinerja Perawat Pelaksana Melalui Komunikasi Organisasi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit

STIKES Katolik St. Vincentius A Paulo, Surabaya 60008, Indonesia; Program Studi Magister, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
kinerja komunikasi organisasi pengarahan perawat supervisi

Abstract

Komunikasi organisasi merupakan proses yang memberikan manfaat untuk peningkatan kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi organisasi dan kinerja perawat pelaksana. Desain penelitian menggunakan korelasi deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional terhadap 156 perawat pelaksana di ruang rawat inap. Instrumen penelitian memiliki reliabilitas 0,8716 – 0,8776. Hasil uji chi square membuktikan adanya hubungan antara komunikasi organisasi dengan kinerja perawat pelaksana (p= 0,046; α= 0,05). Variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana adalah supervisi dan pengarahan. Upaya meningkatkan komunikasi organisasi dengan cara melakukan supervisi dan pengarahan sesuai pedoman perlu dilakukan sehingga dihasilkan kinerja yang semakin baik.

References

  1. ANA. (2004). Standards of professional nursing practice. Diperoleh dari: http://www.statepen. org/ana.htm.
  2. Burdahyat. (2009). Hubungan budaya organisasi dengan kinerja perawat di RSUD Sumedang tahun 2009 (Tesis, tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Jakarta.
  3. Dehaghani, A.R., Hosseini, H., Tavakol, K., & Bakhtiyari, S. (2010). Relationship between communication manners of head nurses with job satisfaction of nurses under their supervision in educational hospitals of Isfahan University of Medical Sciences in 2006. IJNMR, 15 (2), 43–47.
  4. Fried, B.J., & Fottler, M.D.(2008). Human resources in healthcare: Managing for success (3rd Ed.). Chicago: Health Administration Press.
  5. Gillies, D.A. (1996). Nursing management: A system approach. Philadelphia: W.B. Saunders Company.
  6. Goldhaber, G.M. (1993). Organizational communication (7th Ed.). NewYork: Mc-Graw-Hill.
  7. Hasibuan, M.S.P. (2003). Manajemen sumber daya manusia (Edisi Revisi, Cet. 13). Jakarta: Bumi Aksara.
  8. Ivancevich, J.M. (1999). Organizational behavior and management (5th Ed.). Singapore: McGraw-Hill.
  9. Kanestren, D.R. (2009). Analisis hubungan karakteristik individu dan lingkungan kerja dengan kinerja perawat di unit rawat inap RS Pertamina Jaya (Tesis, tidak dipublikasikan). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta.
  10. Lolita, W. (2004). Kontribusi komunikasi organisasi dan karaktersistik perawat pelaksana terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana di RS ketergantungan obat Jakarta. (Tesis, tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Jakarta.
  11. Lumbantoruan, L. (2005). Analisis hubungan antara iklim kerja dan karakteristik individu dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan (Tesis, tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Jakarta.
  12. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2009). Leadership roles and management function in nursing: Theory & application (6th Ed.). Philadelphia: Lippincott.
  13. Masmuh, A. (2010). Komunikasi organisasi dalam perspektif teori dan praktek (Cet. 2). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
  14. Muhammad, A. (2009). Komunikasi organisasi (Edisi 1, Cet. 10). Jakarta: Bumi Aksara.
  15. PPNI. (2010). Standar profesi dan kode etik Perawat Indonesia. Jakarta: PPNI.
  16. Robbins, S.P. (2006). Perilaku organisasi. Ed. 10. (Alih bahasa B. Molan). Jakarta: PT Indeks. Buku asli diterbitkan tahun 2003.
  17. Sari, M.T. (2009). Hubungan budaya organisasi dan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat di RSUD Raden Mataher, Jambi (Tesis, tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Jakarta.
  18. Shortell, S.M., & Kaluzny, A.D. (2005). Health care management (5th Ed.). New York: DNLM.
  19. Siagian, S.P. (2009). Manajemen sumber daya manusia (Edisi 1, Cet. 17). Jakarta: Bumi Aksara.
  20. Swansburg, R.C., & Swansburg, R.J. (1999). Intoductory management and leadership for nurses (2nd Ed.). Vancouver: Jones & Bartlett.

How to Cite

Rudianti, Y., Handiyani, H., & Sabri, L. (2013). Peningkatan Kinerja Perawat Pelaksana Melalui Komunikasi Organisasi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal Keperawatan Indonesia, 16(1), 25–32. https://doi.org/10.7454/jki.v16i1.16