Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 629

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN DERAJAT DISMENORE PADA SISWI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI PADANG TAHUN 2005

gangguan ginekologi menstruasi remaja wanita

Abstract

Abstrak

Dismenore merupakan gangguan ginekologi yang paling sering ditemukan pada remaja wanita. Dismenore dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu hormonal, psikis, neurologis, dan alergi. Pada keadaan yang berat, dismenore dapat menyebabkan gangguan terhadap aktivitas harian dan sekolah. Telah dilakukan penelitian korelatif pada bulan Maret 2005 dengan 245 responden siswi Sekolah Menengah Atas di Padang. Pengambilan sampel dilakukan dengan proportional random sampling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang menstruasi dengan derajat dismenore. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa 30% responden yang mempunyai pengetahuan kurang mengalami dismenore berat. Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan chi square didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan siswi tentang menstruasi dengan derajat dismenore dengan nilai p = 0,00 Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan antara pengetahuan remaja tentang menstruasi dengan derajat dismenore, oleh karena itu pemberian informasi tentang menstruasi sangat penting bagi remaja yang dapat dilakukan oleh orang orang tua, guru, konselor maupun tenaga kesehatan. Pengetahuan tentang menstruasi akan memberikan kesiapan psikis pada remaja dalam menghadapi menstruasi khususnya yang disertai dismenore.

 

Abstract

Dysmenorrhea is the gynaecologic disorder that mostly experienced by female adolescents. Dysmenorrhea can be influenced by some factors like hormones, psycologic, neurologic and alergic. In severe condition, dysmenorrhea could cause daily and school activities disturbance. A correlation research had been conducted on March 2005 toward 245 female adolescent at Senior High School in Padang. Sampling was based on propotional random sampling. This research was aimed to identify correlation between knowledge about menstruation and grading of dysmenorrhea. This research showed that 30% of respondent who have not adequate knowledge experience severe pain. After statistic testing with chi square, there are correlation between knowledge about menstruation and grading of dysmenorrhea with p value = 0,00. Conclusion of this researh is there was correlation between knowledge about menstruation with grading of dysmenorrhea. Providing information related to menstruation is very important for female adolescents by parents, teachers, conselors, as well as health care providers. Knowledge about menstruation will give readiness psychologically for female adolescents when they experienced menstruation disorders included dysmenorrhea.

References

  1. Baziad,A, dkk. (1990). Dismenorea aspek patofisiologi dan penatalaksanaannya. Jakarta : FKUI.
  2. Brunner, L.S., and Suddarth, D.S. (2000). Keperawatan medikal bedah, Jakarta: EGC. (Terjemahan)
  3. Hanifa, W.S. (1994). Ilmu kandungan. Edisi 2. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prihardjo.
  4. Malvia, V. (1994). Medical book obstetic and gynaecology diagnosis and treatment. (8th ed). New York : Appleton & Lange.
  5. Notoatmodjo, S. (1993). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
  6. Notoatmodjo, S. (2003) Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku kesehatan. Jogjakarta : Andi Offset.
  7. Schwarz, B.E. (1989). Dysmenorrhea in gynaecology. Washington : Addisson.
  8. Tangchai, K. (2004). Dysmenorrh ea in Thai adolecents : Prevalence, impact and knowledge of treatment. Volume 12, hal 23-25. Thailand : J Med Assoc.
  9. Wynn,R. (1979). Obstetric and gynaecology the clinical care. (2nd ed). Philadelpia : Lea and Febiger.

How to Cite

Nelwati, N. (2006). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN DERAJAT DISMENORE PADA SISWI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI PADANG TAHUN 2005. Jurnal Keperawatan Indonesia, 10(1), 1–4. https://doi.org/10.7454/jki.v10i1.165