Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 344
Published: 2010-11-24

Peningkatan Generativitas Melalui Terapi Kelompok Pada Perempuan Paruh Baya

generativitas perempuan paruh baya terapi kelompok terapeutik

Abstract

Abstrak

Perempuan paruh baya mengalami banyak perubahan psikososial yang dapat mempengaruhi perkembangannya sehingga diperlukan upaya promotif untuk meningkatkan derajat kesehatannya. Penelitian quasi experimental dengan pendekatan prepost test with control group ini ditujukan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi kelompok terapeutik (TKT) terhadap perkembangan generativitas perempuan paruh baya di Kabupaten Pinrang. Hasil penelitian terhadap 34 orang kelompok intervensi dan 36 orang kelompok kontrol (melalui purposive sampling) menunjukkan peningkatan generativitas secara bermakna (p= 0,000, α= 0,05) pada kelompok intervensi dan peningkatan secara tidak bermakna pada kelompok kontrol (p= 0,410, α= 0,05) sebelum dan sesudah dilakukan TKT. Terapi kelompok terapeutik ini direkomendasikan untuk dikembangkan sebagai bentuk pelayanan kesehatan jiwa bagi perempuan paruh baya.

 

Abstract

Middle age women generally experience many phsycosocial changes that can influence their developments, hence they need promoted actions to improve their health quality. This experimental quasi research using pre-post test with control group aims to identify an influence of therapeutic group therapy on the generativity development of middle age women in Pinrang Regency. The results showed that generativity development are significantly higher (p= 0,000, α= 0,05) on treated group (n=34) compared to control group (n=36) which did not show significant improvement (p= 0,410, α= 0,05) before and after intervention. This therapeutic group treatment was recommended to be developed as one way to promote mental health for middle age women.

References

  1. Badan Pembangunan Nasional. (2007). Undang-undang Republik Indonesia nomor 17 tahun 2007 tentang rencana pembangunan jangka panjang nasional tahun 2005 – 2025. Diperoleh dari http://www.bappenas.go.id/ get-file-server/node/84/.
  2. Berk. (2005). Development through the life span (2th ed.). USA: Allyn & Bacon.
  3. Choi, N., & Wedarski, J. (1996). Relationship between social support and the health status of elderly people. Diperoleh dari http://www.apa.org/monitor/jan00/cs.aspx.
  4. Depkes RI. (2007). Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran. Diperoleh dari www.depkes.go.id/downloads/profil/prov%20lampung%202007.pdf
  5. Hawari, D. (2001). Pendekatan holistik pada gangguan jiwa skizoprenia. Jakarta : FKUI.
  6. Hurlock, E. (1998). Children language acquasition. Journal of Social Psychology & Personality, 9 (23). Washington DC: American Psychological Association.
  7. Keliat, B.A., et al. (2005). Modul basic course community health nursing (Tidak dipulikasikan). Jakarta: FIK UI.
  8. Mireault, M., & de Man, A.F. (1996). Suicidal ideation among the elderly: Personal variables, stress, and social support. Social Behavior and Personality: An International Journal, 24 (4), 385-392.
  9. Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
  10. Papalia, D.E., Old, S.W., & Feldman, R.D. (2008). Human development (9th Ed.). Jakarta: Kencana.
  11. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2007). Laporan nasional 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. Jakarta: Depkes.
  12. Rumah Sakit Kabupaten Pinrang. (2009). Data Unit Gawat Darurat Kabupaten Pinrang. Rumah Sakit Kabupaten Pinrang, Makassar.
  13. Siagian, S.P. (1995). Teori, motivasi, dan aplikasinya (Cet. II). Jakarta: Rineka Cipta.
  14. Shives, L.R. (1998). Basic concepts of psychiatric-mental health nursing (4th Ed.). Philadelphia: Lippincott.
  15. Stuart, G.W., & Laraia, M.T. (2005). Principles and practice of psychiatric nursing (8th Ed.). St Louis: Mosby.
  16. Townsend. (2009). Essentials of psychiatric mental health nursing (5th Ed.). Philadelphia: F.A. Davis Company.

How to Cite

Hapsah, H., Hamid, A. Y. S., & Susanti, H. (2010). Peningkatan Generativitas Melalui Terapi Kelompok Pada Perempuan Paruh Baya. Jurnal Keperawatan Indonesia, 13(3), 167–173. https://doi.org/10.7454/jki.v13i3.248