Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 650
Published: 2011-07-24

Motivasi Kerja Meningkatkan Manajemen Waktu Perawat

STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi, Jawa Barat 40633, Indonesia; Program Studi Magister Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
kebutuhan afiliasi kebutuhan berprestasi kebutuhan mempengaruhi manajemen waktu motivasi kerja

Abstract

Abstrak

Data survey menyatakan belum optimalnya manajemen waktu dan motivasi kerja perawat. Tujuan penelitian untuk mendapatkan
gambaran dan hubungan yang paling signifikan antara aspek motivasi kerja dengan manajemen waktu, dikontrol oleh karakteristik
perawat. Analisis data dengan menggunakan Chi-square dan regresi logistik ganda. Penelitian di instalasi rawat inap RS di
Bogor menggunakan sampel 138 perawat pelaksana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat pelaksana dengan “kebutuhan
mempengaruhi†yang tinggi mempunyai peluang 5,7 kali melakukan manajemen waktu yang lebih baik. Perawat pelaksana
dengan “kebutuhan berprestasi†yang tinggi mempunyai peluang 2,7 kali melakukan manajemen waktu yang baik. Saran penelitian
ini yaitu perlunya stimulus dalam meningkatkan motivasi kerja, penempatan dan audit dalam pelaksanaan manajemen waktu
perawat.
Kata Kunci: kebutuhan afiliasi, kebutuhan berprestasi, kebutuhan mempengaruhi, manajemen waktu, motivasi kerja

Abstract

Data survey said not optimally time management and work motivation in Bogor Hospital. This study is description and to see
what has most significant relationship between work motivation and time management was controlled with nurse characteristics.
Data analysis using Chi-square and multiple logistic regression. Place research is in hospitalized patient at Bogor Hospital
with 138 nurse as sample. The result was indicated that a nurse who have motivation “need of power†had 5.6 better in time
management, and for a nurse who have work motivation “need of achievement†had 2.7 better time management. The
recommendation is need for give stimulus work motivation, replacement and than audit for time management of nurse.
Keywords: need of affiliation, need of achievement, need of power, time management, work of motivation

References

  1. Adikoesoemo, S. (1997). Manajemen rumah sakit (Edisi ketiga). Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
  2. Agarwal, R.D. (1986). Organization and management. New Delhi: Tata Mc Graw-Hill.
  3. Agustian, A.G. (2005). Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi & spiritual berdasarkan 6 rukun iman dan 5 rukun islam. Jakarta: Penerbit Arga.
  4. Azwar, A. (1996). Pengantar administrasi kesehatan (Edisi ketiga). Jakarta: Binarupa Aksara.
  5. Christian, M. (2004). Time management. Jakarta: Next Media.
  6. Danim, S. (2004). Motivasi kepemimpinan & efektifitas kelompok. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
  7. Gillies, D.A. (1994). Nursing management a system approach (3rd Ed.). Philadelphia: WB Saunders.
  8. Gymnastiar, A. (2001). Kiat praktis manajemen waktu. Jakarta: Mutiara Qolbun Salim.
  9. Lakein, A. (1984). How to get control of your time and your life. Gower: Reprint Publisher.
  10. Mardiyatmo, E.U. (2005). Anekdot manajemen – kiat-kiat meningkatkan motivasi dan profesionalisme kerja. Jakarta: Grasindo.
  11. Monica. (1998). Kepemimpinan dan manajemen keperawatan. Jakarta: Penerbit buku kedokteran.
  12. Muchlas, M. (1999). Perilaku organisasi. Yogyakarta: Penerbit Program Pasca Sarjana MARS UGM.
  13. Riduwan. (2004). Metode dan teknik menyusun tesis. Alfabeta: Bandung.
  14. Stewart. (1989). Keterampilan manajer. Jakarta: Gramedia.
  15. Timpe, A.D. (2000). Seri manajemen sumber daya alam manusia: Manajemen Waktu (Edisi kelima). Jakarta: PT Gramedia.
  16. Treacy, D. (2003). Successful time management in a week (Terj. Abdullah, H.M.A). Inggris: Hodder & Stougton.
  17. Winardi, J. (2004). Motivasi dan pemotivasian dalam manajemen. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

How to Cite

Inayah, I., Keliat, B. A., & Gayatri, D. (2011). Motivasi Kerja Meningkatkan Manajemen Waktu Perawat. Jurnal Keperawatan Indonesia, 14(2), 89–94. https://doi.org/10.7454/jki.v14i2.314