Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 1835
Published: 2017-07-11

DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT STRES ORANG DENGAN HIV/AIDS

Faculty of Nursing Universitas Indonesia, Depok 16424
Dukungan Sosial HIV/AIDS Tingkat Stres

Abstract

Abstrak

 

Kondisi HIV/AIDS menimbulkan stres bagi para penederitanya. Salah satu cara untuk mengurangi stres adalah mencari dukungan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat stres orang dengan HIV/AIDS di Kota Depok. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional terhadap 77 orang dengan HIV/AIDS dengan menggunakan metode pengampilan sampel consequtive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Medical Outcomes Sosial Support Survey HIVdan Perceives Stress Scale HIV. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa dukungan sosial yang diterima responden tergolong tinggi (55,8%) dan tingkat stres responden berada dalam kategori stres berat (80,5%). Hasil analisis bivariat menemukan bahwa ada hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat stres (p< 0,05). Hasil penelitian ini merekomendasikan dukungan sosial sebagai salah satu cara untuk membantu orang dengan HIV/AIDS menurunkan tingkat stresnya, dengan memberikan prioritas yang lebih pada dukungan materi.

 

Kata Kunci: Dukungan sosial, HIV/AIDS, tingkat stres

 

Abstract

 

Social Support and Stress among People Living with HIV/AIDS. The impact of HIV/AIDS causes stress to people living with HIV/AIDS (PLWHA). Seeking a social support is one method to reduce stress for people living with PLWHA. The purpose of this study was to determine the relationship between social support and stress levels of people with HIV/AIDS in Depok city. The study design was a descriptive correlation with the cross-sectional study of 77 people with HIV/AIDS by using a consecutive sampling. Instruments used namely Medical Outcomes Survey of Social Support HIV (HIV-MOSS) and Perceive HIV Stress Scale (PSS-HIV). The results of this study found that the social support received by respondents is high (55.8%) and stress levels of respondents mostly were in severe stress (80.5%). The results of the bivariate analysis found that there is a relationship between social support and stress levels (p< 0.05). The results of this study recommend social support as a way to help people with HIV/AIDS reduces the stress level, by giving higher priority to the material support.

 

Keyword: HIV/AIDS, social support, stress level

References

  1. Abrefa-Gyan, T., Wu, L., & Lewis, M.W. (2015). Social support and support groups among people with HIV/AIDS in Ghana. Social Work in Health Care, 55 (2), 144–160. doi: 10.1080/00981389.2015.1084969.
  2. Agustanti, D. (2006). Hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup ODHA (Tesis, tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok.
  3. British Broadcasting Cooperation (BBC). (2015). Data Kemenkes: Ibu rumah tangga tertinggi HIV. Diperoleh dari http://www.bbc.com/ indonesia/beritaindonesia/2015/12/151130_indonesia_hiv_iburumahtangga.
  4. Berman, A.T., Snyder, S., & Frandsen, G. (2015). Kozier & Erb's fundamentals of nursing: Concept, process and practice (10th Ed.). Cambridge: Pearson Publisher UK.
  5. Campbel, C., Mamame, S., Nair, Y., & Sybia, Z. (2005). Understanding and challenging HIV/AIDS. South Africa: HIVAN. Diperoleh dari http://eprints.lse.ac.uk/12270/
  6. Casale, M., & Wild, L. (2013). Effects and processes linking social support to caregiver health among HIV/AIDS-affected carer-child dyads: A critical review of the empirical evidence. AIDS and Behavior, 17 (5), pp 1591–1611. https://doi.org/10.10 07/s10461-012-0275-1
  7. Earnshaw, V. A., Lang, S. M., Lippitt, M., Jin, H., & Chaudoir, S. R. (2015). HIV stigma and physical health symptoms: Do social support, adaptive coping, and/or identity centrality act as resilience resources? AIDS and Behavior, 19 (1), 41–49. http://doi.org/10.10 07/s10461-014-0758-3
  8. Freeman, E., & Anglewicz, P. (2012). HIV prevalence and sexual behaviour at older ages in rural Malawi. International Journal of STD & AIDS, 23 (7), 490–496. http://doi. org/10.1258/ijsa.2011.011340
  9. Kaijage, T., & Wexler, S. (2010). The influence of stress an social support on adherence to health promotion strategies by people living with HIV/AIDS in Dar es Salam, Tanzania. Journal of HIV/AIDS & Social Service, 9, 220–339.
  10. Kementerian Kesehatan RI. (2014). Infodatin: Situasi dan analisis HIV/AIDS. Diperoleh dari http://www.depkes.go.id/resources/dow nload/pusdatin/infodatin/Infodatin%20AIDS.pdf.
  11. Khamarko, K., & Myers, J.J. (2013). The Influence of social support on the lives of HIV-infected individuals in low- and middle-income countries. Geneve: World Health Organization. Diperoleh dari http://apps. who.int/iris/bitstream/10665/93529/1/WHO_HIV_2013.51_eng.pdf
  12. Kose, S., Mandiracioglu, A., Mermut, G., Kaptan, F., & Ozbel, Y. (2012). The social and health problems of people living with HIV/AIDS in Izmir, Turkey. The Eurasian Journal of Medicine, 44 (1), 32–39. http://doi.org/10.5152/eajm.2012.07
  13. Kusuma, H. (2011). Hubungan Depresi dan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS yang Menjalani Perawatan di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta (Tesis Magister, tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok – Jawa Barat.
  14. Lyons, S.J., & Gillis, J.R. (2010). The role of social support and psychological resources in depression in people living with HIV/AIDS: Examining the mediating role of mastery and self-esteem (Unpublished dissertation, Department of Adult Education and Counselling Psychology). University of Toronto, Canada. Diperoleh dari https://ts pace.library.utoronto.ca/handle/1807/24230.
  15. Natalya, W. (2006). Mekanisme dan strategi koping orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dalam menghadapi stres akibat penyakitnya di Yogyakarta (Tesis, tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok.
  16. Rachmanissa, K. (2013). Hubungan kelompok dukungan sebaya terhadap kepatuhan terapi antiretroviral (ARV) pada penderita HIV&AIDS di Jakarta Timur (Skripsi, tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok.
  17. Sarafino, E., & Smith, T.W. (2012). Health psychology: Biopsychosocial interactions (7th Ed.). New York: Jhon Wiley & Sons. INC Pte Ld.
  18. Tang, H. (2001). Impact of social support and stress on health-related quality of life among people living with HIV and Aids (Unpublished Master Thesis). University of Alabama, Birmingham.
  19. Vreeman, R.C., Scanlon, M.L., McHenry, M.S., & Nyandiko, W.M. (2015). The physical and psychological effects of HIV infection and its treatment on perinatally HIV-infected children. Journal of the International AIDS Society, 18 (7 Suppl 6), 20258. http:// doi.org/10.7448/IAS.18.7.20258
  20. Waluyo, A., Nurachmah, E., & Rosakawati, R. (2006). Persepsi pasien dengan HIV/AIDS dan keluarganya tentang HIV/AIDS dan stigma masyarakat terhadap pasien HIV/ AIDS. Jurnal Keperawatan Indonesia, 10 (2), 61–69. doi: http://dx.doi.org/10.7454 /jki.v10i2.175
  21. Widyanti, K. (2008). Hubungan antara dukungan sosial dengan kepatuhan menjalani terapi antiretroviral pada orang dengan HIV/ AIDS. (Skripsi, tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok.

How to Cite

Sari, Y. K., & Wardani, I. Y. (2017). DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT STRES ORANG DENGAN HIV/AIDS. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20(2), 85–93. https://doi.org/10.7454/jki.v20i2.361