Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 859
Published: 2012-07-24

Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Perawat Melaksanakan Asuhan Keperawatan

STIKES Banten BSD City Serpong, Tangerang Selatan 15318, Indonesia; Program Studi Magister Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
asuhan keperawatan kinerja perawat sistem penghargaan

Abstract

Penelitian deskriptif korelasi dan cross sectional ini bertujuan mengetahui hubungan antara sistem penghargaan dengan kinerja
perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota C. Pengumpulan data dilakukan dengan
kuesioner dan observasi. Metode Chi Square dan Multiple Logistic Regression digunakan dalam analisis data. Hasil penelitian
menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara sistem penghargaan dengan kinerja 65 perawat (p(persepsi perawat)= 0,720;
p(observasi)= 0,716; α= 0,05). Sub variabel pengaruh dan pertumbuhan diri adalah sub variabel yang paling berhubungan
dengan kinerja perawat. Rumah sakit perlu mempertimbangkan jenjang karir perawat sebagai dasar utama pemberian sistem
penghargaan.

References

  1. Adji, I. (2002). Faktor-faktor yang berhubung- an dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSU Raden Mattaher Jambi tahun 2002 (Tesis master, tidak dipublikasikan). FKM UI, Depok.
  2. Al-Ahmadi, H. (2009). Factors affecting performance of hospital nurses in Riyadh Region, Saudi Arabia. International Journal of Health Care Quality Assurance, 22 (1), 40-54.
  3. Armstrong, & Murlis. (2003). Reward management (1st Ed.). Jakarta: Gramedia.
  4. Chanafie, D. (2005). Hubungan persepsi perawat pelaksana tentang jenjang karir dengan kepuas-an kerja di RSUD Budhi Asih Jakarta (Tesis master, tidak dipublikasikan). Program Pasca-sarjana FIK UI, Depok.
  5. Chen, Y.M. (2008). Nurses’ work environment and satisfaction (Dissertation, Nursing-University of Maryland). Nursing-University of Maryland, Baltimore. Diperoleh dari http://archive.hshsl.-umaryland.edu/.
  6. Dewettinck, K., Singh, J., & Buyens, D. (2003). Psychology empowerment in the workplace. Reviewing the empowerment effect on critical work outcomes. Diperoleh dari http://www. vlerick.com/en/2702VLK/version/default/part/AttachmentData/data/vlgms-wp-2003-29.pdf.
  7. Depkes RI, & PPNI. (2006). Rancangan pedoman pe-ngembangan sistem jenjang karir profesional perawat. Jakarta: PPNI.
  8. Gillies, D. A. (1996). Manajemen keperawatan: Suatu pendekatan sistem (Alih bahasa D. Sukmana, dkk.) (Edisi Ke-2). Philadelphia: WB Saunders Company.
  9. Ilyas, Y. (2002). Kinerja: Teori, penilaian, dan penelitian. Depok: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM UI.
  10. Lannasari. (2005). Hubungan karakteristik demo- grafi dan persepsi terhadap reward system dengan motivasi kerja perawat pelaksana di RS Islam Jakarta (Tesis master, tidak dipublika-sikan). Program Pascasarjana FIK UI, Depok.
  11. Lusiani. (2006). Hubungan karakteristik individu dan sistem penghargaan dengan kinerja pe- rawat menurut persepsi perawat pelaksana di RS Sumber Waras Jakarta (Tesis master, tidak di-publikasikan). FIK UI, Depok.
  12. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2006). Leadership roles and management functions in nursing theory and application (5th Ed.). Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins.
  13. Muharyati, W. (2006) Faktor-faktor yang berhubung-an dengan kinerja perawat dalam pendokumen-tasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RS Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang Tahun 2006 (Tesis master, tidak dipublikasikan). FKM UI, Depok.
  14. Nawawi. (2008). Manajemen sumber daya manusia untuk bisnis yang kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  15. Notoatmodjo, S. (2009). Pengembangan sumber daya manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
  16. Retnowati. (2001). Persepsi terhadap sistem re- ward, kepuasan kerja dan motivasi kerja dosen menurut gender di Universitas Negeri Jakarta tahun 2001 (Tesis master, tidak dipublikasikan). FISIP UI, Depok.
  17. Rivai, V. & Sagala, E.J. (2009). Manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan: Dari teori ke praktik (Edisi ke-2). Jakarta: Rajawali press.
  18. Robbins, S.P. (2001). Perilaku organisasi: Konsep, kontroversi, aplikasi (Edisi ke-8). Jakarta: PT Prenhallindo.
  19. Sastradijaya, H.J. (2004). Faktor-faktor yang ber-hubungan dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Cilegon tahun 2004 (Tesis master, tidak dipublikasikan). FKM UI, Depok.
  20. Setiasih, W. (2006). Hubungan antara kepuasan kerja perawat dengan kepuasan klien di RS Husada Jakarta (Tesis master tidak dipublika-sikan). FIK UI, Depok.
  21. Siagian, D. S. (2003). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Buni Aksara.
  22. Simamora, H. (2004). Manajemen sumber daya manusia (Edisi Ke-2). Yogyakarta: STIE YKPN.
  23. Sitinjak, L. (2008) Pengaruh penerapan sistem jen-jang karir terhadap kepuasan kerja perawat di RS PGI Tjikini Jakarta (Tesis master, tidak di-publikasikan). FIK UI, Depok.
  24. Wardoyo, S. (1996). Faktor-faktor yang mempenga-ruhi motivasi berprestasi dalam menjalankan tugas bagi paramedis di puskesmas Kabupaten Magetan tahun 1995 (Tesis master, tidak dipub-likasikan). FKM UI, Depok.
  25. Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

How to Cite

Royani, R., Sahar, J., & Mustikasari, M. (2012). Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Perawat Melaksanakan Asuhan Keperawatan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 15(2), 129–136. https://doi.org/10.7454/jki.v15i2.38