Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 1299
Published: 2015-07-17

Efek Dukungan Emosional Keluarga pada Harga Diri Remaja: Pilot Study

Faculty of Nursing Universitas Indonesia
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl Titi Bumi No 3 Godean, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 55183, Indonesia
dukungan emosional harga diri keluarga remaja

Abstract

Dukungan emosional keluarga berupa perhatian, kepercayaan, empati dan kepedulian pada remaja, bisa membuat remaja merasa diperhatikan, dicintai, nyaman, dan dihargai. Dampaknya terhadap pembentukan harga diri remaja yaitu pendirian yang kuat, sikap optimis, dan percaya diri. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi efek dukungan emosional keluarga pada harga diri remaja. Desain penelitian korelasi dengan potong lintang. Sampel penelitian 31 responden, dengan analisis uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan terdapat efek dukungan emosional keluarga pada harga diri remaja (p= 0,002). Rekomendasi penelitian ini diharapkan remaja tetap mempertahankan hubungan dengan keluarga dan kualitas harga diri.

 

Abstract

The Effect of Family Emotional Support on Teenager’s Self-Esteem. Family emotional support in the form of attention, trust, empathy, and concern in adolescents, can make teenagers feel cared for, loved, comfortable and appreciated. The impact on the formation of adolescent self-esteem that is the establishment of a strong, optimistic attitude, and confidence. The aim of research to identify the effects of emotional support for the family on adolescent self-esteem. Design correlation with cross sectional study. The research sample 31 respondents, with analysis of Spearman Rank test. The results showed there were effects on the family emotional support adolescent self-esteem (p= 0,002). Recommendations of this study are expected to adolescents retaining relationships with family and the quality of self-esteem.

 

Keywords: emotional support, family, self-esteem, teenager

References

  1. Friedman, M.M., Bowden, V.R., & Jones, E.G. (2010). Keperawatan keluarga: Riset, teori dan praktik (Ed. ke 3). Alih Bahasa: Achir Yani S. Jakarta: EGC. (Buku asli diterbitkan tahun 2003)
  2. Hurlock, E.B. (2004). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (Ed. ke 5). Yogyakarta: Erlangga.
  3. Khera. (2002). Kiat jitu menjadi pemenang: You can win. Jakarta: PT Prenhallindo & Pearson Education Asia Pte Ltd.
  4. Nurmalasari, Y. (2007). Hubungan antara dukungan sosial dengan harga diri pada remaja penderita penyakit lupus. Diperoleh dari http://library/articles/graduate/psychology/2007/Artikel_10502263.pdf.
  5. Polit, D.F., & Beck, C.T. (2008). Nursing research: Generating and assessing evidence for nursing practice. Philadelphia: Lippincott.
  6. Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep, proses, dan praktik (Ed. ke 4, Volume 2). Ahli Bahasa: Renata Komalasari... (et al). Jakarta: EGC. Buku asli diterbitkan tahun 2003
  7. Sarafino, E.P. (2006). Health psychology: Biopsychosocial interactions (5th ed.). New York: John Wiley & Sons.
  8. Stuart, G.W. (2007). Buku saku keperawatan jiwa (Ed. ke 5). Ahli Bahasa: Ramona P. Kapoh, Egi. Komara Yudha. Jakarta. EGC. Buku asli diterbitkan tahun 1995
  9. Stuart, G.W. (2013). Principles and practice of psychiatric nursing (9th Ed.). St. Louis: Mosby.
  10. Suliswati., dkk. (2005). Konsep dasar keperawatan jiwa (Ed. ke I). Jakarta: EGC.
  11. Wong, D.L. (2009). Buku ajar keperawatan pediatric (Ed. ke 6, Volume 1). Ahli bahasa: Agus Sutarna, Neti Juniarti, H.Y. Kuncara) Jakarta: EGC. Buku asli diterbitkan tahun 2008

How to Cite

Hasiolan, M. I. S., & Sutejo, S. (2015). Efek Dukungan Emosional Keluarga pada Harga Diri Remaja: Pilot Study. Jurnal Keperawatan Indonesia, 18(2), 67–71. https://doi.org/10.7454/jki.v18i2.400