Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 919
Published: 2014-11-17

Pengetahuan Tentang Terapi Intravena Berhubungan dengan Perilaku Perawat dalam Pencegahan Flebitis

Faculty of Nursing Universitas Indonesia
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
bakterial flebitis intravena kimia mekanik perilaku

Abstract

Angka kejadian flebitis di Rumah Sakit masih cukup tinggi dan meningkat setiap tahunnya, padahal angka ini merupakan salah satu indikator mutu pelayanan RS. Pengetahuan dan perilaku perawat dalam pencegahan flebitis penting untuk menurunkan angka kejadian flebitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang terapi intravena dengan perilaku pencegahan flebitis (mekanik, kimia, dan bakterial). Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional ini melibatkan 101 perawat ruang rawat inap yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tentang pengetahuan terapi intravena dan perilaku pencegahan flebitis (r Alpha=0.657). Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang terapi intravena dan perilaku pencegahan flebitis bakterial (p<0.001; OR=5.23, CI 95% 1.9-13.8). Peningkatan pengetahuan perawat tentang terapi intravena melalui pelatihan dan ronde keperawatan perlu diprogramkan secara teratur.

 

 

Abstract

 

The Knowledge the incidence of phlebitis is one indicator of good hospital care. Nurses’ knowledge and behavioral prevention are important to reduce incidence of phlebitis. This study aimed to determine the relationship among level of knowledge about intravenous therapy and nurses’ characteristics (age, education, employment, training, and unit where they work) and behavioral prevention of phlebitis. This descriptive analytic study used cross sectional approach and involved 101 ward’s nurses that were selected by stratified random sampling technique. The instrument used was validated questionnaires on knowledge of intravenous therapy and behavioral prevention of phlebitis (r Alpha = 0.657). Data were analyzed using chi square tests. The results showed relationship between the level of nurses' knowledge of intravenous therapy and behavioral prevention of bacterial phlebitis (p<0.001; OR=5.23 CI 95% 1.9-13.8). It is recommended to increase nurses' knowledge of intravenous therapy through training and nursing rounds more regularly programmed.

 

Keywords: bacterial, behavioral, chemical, intravenous, mechanical, phlebitis.

References

  1. Alexander, M., Corrigan, A., Gorski, L., Hankins, J., & Perucca, R. (2010). Infusion nursing: An evidence based approach, 3rd ed. St. Louis: Saunders Elsevier.
  2. Angeles, T. (1997). How to prevent phlebitis. Nursing, 27(1), 26.
  3. Angeles, T. (1997). Cathether selection: Choosing the right size. Nursing, 27(2), 18.
  4. Chan, M.F. (2009). Factors affecting knowledge, attitudes, and skills levels for nursing staff toward the clinical management system in Hongkong. Alice Lee Centre for Nursing Studies, National University of Singapore, 27(1), 57-65. doi:10.1097/NCN.0b013e31818dd3b0.
  5. Gayatri, D., & Handiyani, H. (2008). Hubungan jarak pemasangan terapi intravena dari persendian terhadap waktu terjadinya flebitis. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11 (1), 1 – 5.
  6. Higginson, R. & Parry, A. (2011). Phlebitis: Treatment, care and prevention. Nursing Times, 107(36), 18 – 21.
  7. Keliat, B.A. & Akemat. (Ed.). (2009). Model praktik keperawatan profesional jiwa. Jakarta: EGC.
  8. Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S.J. (2010). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, & praktik. (E. Wahyuningsih, D. Yulianti, Y. Yuningsih, & A. Lusyana, Penerj). Jakarta: EGC.
  9. Notoatmodjo. (2010). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
  10. Paolucci, H., Nutter, B., & Albert, N. (2011). RN knowledge of vascular devices management. Journal of the Association for Vascular Access, 16(4), 221- 225. doi: 10.2309/java.16-4-4.
  11. Phillips, L. D. (2005). Manual of I.V. therapeutics, 4th ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.
  12. Pose-Reino, A., Taboada-Coton, J.M., Alvarez, D., Suarez, J., Valdes, L., & Spain, Santiago. (2000). Infusion phlebitis in patients in a general internal medicine service. Chest, 117(6), 1822 – 1823.
  13. Potter, P. A. & Perry, A.G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan konsep, proses, dan praktik volume 1 edisi 4. (Y. Asih, M. Sumarwati, Penerj). Jakarta: EGC.
  14. Potter, P. A. & Perry, A.G. (2009). Fundamental keperawatan buku 1 edisi 7. (A. Ferderika, Penerj). Jakarta: Salemba Medika.
  15. Uslusoy, E., & Mete S. (2008). Predisposing factors to phlebitis in patients with peripheral intravenous catheters: A descriptive study. Journal of the American Academy of Nurse Practitioners, 20(4), 172 – 180.
  16. Wayunah. (2011). Hubungan pengetahuan perawat tentang terapi infus dengan kejadian flebitis dan kenyamanan pasien di ruang rawat inap ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Indramayu. (Tesis, Magister Keperawatan) Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

How to Cite

Riris, E., & Kuntarti, K. (2014). Pengetahuan Tentang Terapi Intravena Berhubungan dengan Perilaku Perawat dalam Pencegahan Flebitis. Jurnal Keperawatan Indonesia, 17(3), 108–118. https://doi.org/10.7454/jki.v17i3.456