Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 404
Published: 2012-03-24

Peningkatan Kemampuan Asertif dan Penurunan Persepsi Melalui Assertive Training Therapy pada Suami dengan Risiko KDRT

Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak, Pontianak 78124, Indonesia; Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
3. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
assertive training therapy kemampuan asertif istri persepsi istri terhadap perilaku power dan kontrol suami kekerasan dalam rumah tangga

Abstract

Peningkatan masalah dalam rumah tangga dengan kurangnya pemecahan masalah yang baik memicu terjadinya kekerasan
dalam rumah tangga, baik pada usia pernikahan muda maupun tua. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh assertive training
therapy (ATT) terhadap kemampuan asertif dan persepsi istri terhadap risiko kekerasan dalam rumah tangga suami. Desain
penelitian Quasi Experimental Pre-Post Test With Control Group, dengan sampel 60 orang istri dengan resiko kekerasan dalam
rumah tangga. Hasil menunjukkan ATT berpengaruh meningkatkan kemampuan asertif istri sebesar 86,9% dan persepsi istri
terhadap risiko kekerasan menurun 71,3%. Istri yang diberi ATT mempunyai kemampuan asertif meningkat secara bermakna
dan persepsi istri terhadap risiko kekerasan dalam rumah tangga suami lebih rendah dibandingkan yang tidak diberikan ATT.
Assertive Training Therapy direkomendasikan untuk istri dengan resiko kekerasan dalam rumah tangga.

References

  1. Cherlin, A.J. (2002). Public and private families: An introduction (3rd Ed.). New York: McGraw-Hill.
  2. DeGenova, M.K. (2008). Intimate relationships marriage and families (7th Ed.). New York: Graw Hill.
  3. Dharmono, S., & Diatri, H. (2008). Kekerasan dalam rumah tangga dan dampaknya ter- hadap kesehatan jiwa. Jakarta: Balai Penerbit FK-UI.
  4. Hamid, A.Y.S. (2009). Bunga rampai asuhan keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: Penerbit EGC.
  5. Hawari, D. (2009). Penyiksaan fisik dan mental dalam rumah tangga. Jakarta: Balai Penerbit FK-UI.
  6. Lin, Y.R., Wu, M.H., Yang, C.I., Chen, T.H., Hsu, C.C., Chang, Y.C., Tzeng, W.C., Chou, Y.H., & Chou, K.R. (2008). Evaluation of assertiveness training for psychiatric patient. Journal of Clinical Nursing, 17 (21), 2875 -2883. DOI: 10.1111/j.1365-2702.2008.02343.x.
  7. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan (edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
  8. Novianti, E. (2010). Pengaruh assetiveness train- ing dalam mengontrol emosi anak usia sekolah di Kelurahan Jaya Bogor (Thesis, Program Pascasarjana FIK UI). Depok: FIK-UI.
  9. Sadock, B.J., & Sadock, V.A. (2005). Kaplan and Sadock’s comprehensive textbook of psychiatry (8th Ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin’s.
  10. Strong, B., Devault, C., & Cohen T. F. (2008). The marriage and family experience: Intimate relationship in a changing society (10th Ed.). United States: Cengage Learning, Inc.
  11. Stuart, G.W., & Mc Donald, S.F. (2009). Virtual clinical excurtions psychiatric for principles and practice of psychiatric nursing (9th Ed.). San Diego: Mosby Elsevier.
  12. Stuart, G.W., & Laraia. (2009). Principles and practice of psychiatric nursing (9th Ed.). St. Louis: Mosby.
  13. Townsend, M.C. (2009). Psychiatric mental health nursing: Concepts of care in evidence-based parctice. Philadelphia: F.A. Davis Company.
  14. Undang-Undang No. 23 tahun 2004. (2004). Tentang kekerasan dalam rumah tangga. Diperoleh dari http://lbh.apik.or.id.diakses.
  15. Videbeck, S.L. (2010). Psychiatric-mental health nursing. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
  16. Wiyarsi, Salirawati, & Sulistiyowati. (2010). Survei kekerasan dalam rumah tangga pada wanita karir di DIY. Diperoleh dari http//eprints.uny.ac.id.
  17. WHO. (2002). Violence and health fact sheet no. 239. Diperoleh dari http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs239/en/.

How to Cite

Wardani, N. S., Keliat, B. A., & Nuraini, T. (2012). Peningkatan Kemampuan Asertif dan Penurunan Persepsi Melalui Assertive Training Therapy pada Suami dengan Risiko KDRT. Jurnal Keperawatan Indonesia, 15(1), 61–66. https://doi.org/10.7454/jki.v15i1.48