Abstract
Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang menyebabkan kematian. Tindakan keperawatan pada klienhipertensi primer salah satunya adalah meditasi. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi penurunan rerata stres fisik dan psikososial
lansia dengan hipertensi primer setelah melakukan meditasi di Panti Sosial Tresna Werdha A dan B, Yogyakarta. Penelitian
dengan desain kuasi eksperimen dengan kontrol ini melibatkan 22 sampel untuk masing-masing kelompok. Kelompok intervensi
melakukan meditasi sehari sekali selama empat minggu. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Dengan uji t,
hasilnya menunjukkan penurunan rerata stres fisik dan psikososial setelah meditasi pada kelompok intervensi lebih banyak
dibanding dengan kelompok kontrol. Meditasi dapat menurunkan stres fisik dan psikososial pada lansia dengan hipertensi
primer secara signifikan. Disarankan agar meditasi diterapkan dalam rangka pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan
hipertensi primer minimal sehari sekali selama 30 menit.
References
- Armilawaty, Amalia, H., & Amiruddin, R. (2007). Hipertensi dan faktor resikonya dalam kajian epidemiologi. Diperoleh dari http://ridwan amiruddin.wordpress.com/2007/12/08/ hipertensidan-faktor-resikonya-dalam-kajian-epidemiologi.
- Bonadonna, R. (2003). Meditation’s impact on chronic illness. Holistic nursing practice, 17 (6), 309-319.
- Dhar, H.L. (2008). Meditation as Medicine. Bombay Hospital Journal, 50 (4), 620-624.
- Dorbyk A. A., (2007). Meditation to relieve stress: The connection between mindand body. Diperoleh dari http://www.selfgrowth.com/ articles/Dorbyk4.html.
- Elliott, W.J., & Izzo, J.L., (2006). Device-guided breathing to lower blood pressure: Case reportand clinical overview. Medscape General Medicine, 8 (3), 23. (PMCID: PMC1781326).
- Gregson, T. (2007). Life without stress mengajari diri Anda sendiri mengelola stres (Pener- jemah Eriawan Ahada). Jakarta: PT Prestasi Pustakakaraya.
- Hawari, D. (2001). Manajemen stres, cemas dan depresi. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
- Hasurungan, S.J. (2002). Faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada lansia di Kota Depok tahun 2002 (Tesis master, tidak dipublikasikan). Universitas Indonesia, Jakarta.
- Vaidyanathan, K. (2005). Yoga as a moderator on the effects of stress on hypertension. Undergraduate Research Journal for the Human Sciences, 4. (ISBN 1-929083-13-0). Diperoleh dari http://www.kon.org.html.
- National Safety Council. (2004). Manajemen stres (stress management). National Safety Council. (Alih Bahasa P. Widyastuti). Jakarta: EGC.
- O’Hara, D. (2006). Just breathe easy: How slow breathing lowers blood pressure and relieves, anxiety and anger disorders.Diperoleh dari http://EzineArticles.com/?expert=David_O'Hara.
- Potter P.A., & Perry, A.G. (2005). Buku Saku Ketrampilan dan Prosedur Dasar (edisi 3). Jakarta: EGC (Buku asli diterbitkan 2000).
- Ramaiah, S. (2007). All you wanted to know about hypertension: Metode praktis untuk meng-hadapi hipertensi dengan perpaduan ilmu Barat dan Timur. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia.
- Sheps, S.G. (2002). Mayo Clinic on high blood pressure: Taking charge of your hypertension. (2nd Ed.). Rochester: Mayo Clinic Health Information.
- Smeltzer, S.C., Bare., B.G.., Hinkle, J.L. & Cheever, K.H. (2008). Textbook of medical-surgical nursing Brunner & Suddarth’s (11th Ed.). Philadhelpia: Lippincott Williams & Wilkins, a Wolter Kluwer bussiness.
- Susana S.A., Hendarsih, S., Majid, A. (2003). Teknik meditasi sebagai alternatif asuhan keperawatan penurun stress bagi usia produk-tif dalam rangka pencegahan penyakit kardiovaskuler di Poltekkes Yogyakarta (Laporan Penelitian, tidak dipublikasikan). Poltekkes Yogyakarta, Jawa Tengah.
- Vitahealth. (2006). Hipertensi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
- Whitaker, J. (2000). Reversing Hypertension. New York, NY: Warner Books, Inc.