Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 208
Published: 2007-03-24

Uji Coba Model Pendeteksian Terhadap Penganiayaan Usia Lanjut di Keluarga

keluarga pendeteksian penganiayaan usia lanjut.

Abstract

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah tersusunnya model pendeteksian terhadap penganiayaan usia lanjut di keluarga. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset operasional, yang pelaksanaannya pada tahap I desain yang digunakan adalah eksploratif, pada tahap II menggunakan desain konfirmatif dan tahap III pengambilan data untuk mengidentifikasi masalah penganiayaan usia lanjut di keluarga. Sampel yang digunakan 11 petugas kesehatan dan 44 usia lanjut yang tinggal di keluarga yang dipilih secara acak di Kecamatan X di wilayah Jakarta Timur. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil: instrumen yang digunakan pada penelitian ini didapatkan nilai kevalidan sebesar 0,6900 – 0,7378 yang merupakan nilai lebih dari nilai r tabel (r = 0,288), ini menyatakan bahwa hubungan antar pertanyaan dengan nilai keseluruhan instrument cukup baik, dengan realibilitas (menggunakan α-cronbah) sebesar 0,7275. Masalah penganiayaan yang ditemukan adalah sebesar 18,18% usia lanjut di keluarga mengalami penganiayaan fisik, 97,73% penganiayaan emosi, 13,64% penganiayaan seksual, 31,82% penganiayaan ekonomi/finansial, 61,36% pengabaian dan 29,55% mengalami penelantaran. Usia lanjut yang sering mengalami penganiayaan yaitu yang berumur 60 – 75 tahun, berjenis kelamin perempuan, bersuku bangsa Jawa, Agama Islam, tingkat pendidikan SD dan sudah berstatus janda/duda. Model ini dapat digunakan pendeteksian terhadap penganiayaan usia lanjut secara dini sehingga bagi usia lanjut yang sudah terdeteksi dianiaya oleh keluarga dapat dilakukan penanganan secepatnya.

 

Abstract

The purpose of the study was to arrange detection model of elderly abuse in family. This study used operational research that first stage use eksploratif, second stage use confirmative design, and third stage was data collection to identify elderly abuse in family. Sample that was taken are 11 health staff and 44 elderlies who live in family and randomly chosen. The area of this study was in X district, East Jakarta. The result of this study indicated that validity value is 0,6900-0,7378 (r table = 0,288) with reability (use ï¡-cronbah) is 0,7275. This study showed that 18,18% of elderly have physical abuse, 97,73% have emotional abuse, 13,64% have sexual abuse, 31,82% have economic/ financial abuse, 61,36% neglect and 29,55% abandon. The elderly that tend to be abused ranges about 60-75 years old, women, Javanese, Islamic, level of education background is primary school, widow/widower. This study can be used to detect elderly abuse as early as possible to improve elderly welfare in community.

References

  1. Amendments to the Older Americans Act. (1987).
  2. Duckhorn, E. (1997). Elder abuse. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/elderabuse.html diunduh 2003
  3. Friedman, M. (1986). Family nursing: Theory and assessment. 2nd.ed. Norwalk: Appleton - Century - Croft.
  4. Polit, D. F., & Hungler, B. P. (2002). Nursing research: principles and methods (7th ed.). Philadelphia: Lippincott.
  5. Skolniek. (1987). Administration elder abuse. http://www.nlm.nih.gov/medlineplue/elder abuse.html.

How to Cite

Rekawati, E., Widyatuti, W., & Fitriyani, P. (2007). Uji Coba Model Pendeteksian Terhadap Penganiayaan Usia Lanjut di Keluarga. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11(1), 19–24. https://doi.org/10.7454/jki.v11i1.181