Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 4945
Published: 2010-03-24

Penurunan Tingkat Depresi Klien Lansia Dengan Terapi Kognitif dan Senam Latihan Otak di Panti Wredha

depresi lansia senam otak terapi kognitif tingkat atau kondisi depresi

Abstract

Abstrak

Salah satu manfaat terapi kognitif dan senam otak pada lansia adalah menurunkan tingkat depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif dan senam otak terhadap tingkat depresi lansia di Panti Wredha. Metode penelitian quasi experiment, desain pre-post test design with control group. Sampel penelitian secara purposive sampling berjumlah 56 responden, terdiri 28 responden kelompok intervensi dan 28 responden kelompok kontrol. Instrumen penelitian untuk mengetahui tingkat depresi menggunakan kuesioner Geriatric Depression Scale yang berjumlah 15 pertanyaan. Hasil penelitian didapatkan tingkat depresi menurun lebih bermakna pada kelompok intervensi yang mendapatkan terapi kognitif dan senam otak dibanding kelompok kontrol yang hanya mendapat terapi kognitif yaitu selisih 1,18 poin (p< 0,005, α= 0,05 ). Rekomendasi terapi kognitif dan senam latih otak menjadi bagian program kerja lansia di puskesmas dan panti.

 

Abstract

One of the effects of cognitive therapy and brain exercising is lower levels of depression. The purpose of this study to determine the effect of cognitive therapy and brain exercising for the level or condition of depression of the elderly people in Tresna Wredha Nursing Home. The research method was quasi experiment by using pre-post test design with control group. The research sample was obtained by purposive sampling of 56 respondents, consist of 28 respondents to the intervention group and 28 respondents to the control group. The Research instrument that used to determine the level of depression was Geriatric Depression Scale questionnaire that included 15 questions. The result of the research showed that the level of depression was decreased, and it happened significantly in the intervention group who received cognitive therapy and brain exercising than the control group who only got cognitive therapy, with 1.18 points as the differences (p< 0,005, α= 0,05). This study recommended to be part elderly work plan in public health and nursing home.

References

  1. Boengsoe. (2007). Lansia rentan alami depresi. Diperoleh dari http://www.litbang.depkes.go.id/aktual/.
  2. Copel, L. C. (2007). Kesehatan jiwa & psikiatri, pedoman klinis perawat (Psychiatric and mental health care: Nurse’s clinical guide). Edisi Bahasa Indonesia (Cetakan Kedua). (Alihbahasa: Akemat). Jakarta: EGC.
  3. Depkes RI. (2008). Riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.
  4. Dennilson. (2009). Brain gym (Senam otak). Edisi Bahasa Indonesia (Cetakan X). (Alih bahasa: Ruslan dan Rahayu. M). Jakarta: Grasindo.
  5. Isaacs, A. (2001). Panduan Belajar: Keperawatan kesehatan jiwa & psikiatrik (Mental health and psychiatric nursing). Edisi Bahasa Indonesia (Cetakan I). (Alih bahasa: Rahayuningsih, D.P.). Jakarta: EGC.
  6. Kaplan, H. I., Sadock, B.J., & Grebb, J. A. (2004). Sinopsis psikiatri (Edisi ketujuh). Jakarta: Binarupa Aksara.
  7. Kompas (2008). Waspadai depresi pada lansia. Diperoleh pada http://tekno.compas.com/.
  8. NANDA. (2005). Nursing Diagnoses: Definitions & classification. Philadelphia: AR.
  9. Reborn. (2007). Depresi: Diagnosis pasien rawat jalan ketujuh tertinggi. Diperoleh pada http://www. forumsains.com/.
  10. Stuart, G.W., & Laraia, M. T. (2005). Principles and practice of psyhiatric nursing (7th Ed.). St. Louis: Mosby Year B.
  11. Tjahyanti. (2009). Pengaruh Terapi Kognitif Terhadap Perubahan Harga Diri Dan Kondisi Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Ruang Haemodialisa RSUP Fatmawati Jakarta (Tesis, tidak dipublikasikan). Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok.
  12. Townsend, M.C (2005), Essentials of psychiatric mental health nursing. (3rd ed). Philadelphia: F.A.Davis Company.
  13. WHO. (2010). Depression. Diperoleh pada http://www.who.int/ mental_health/.

How to Cite

Prasetya, A. S., Hamid, A. Y. S., & Susanti, H. (2010). Penurunan Tingkat Depresi Klien Lansia Dengan Terapi Kognitif dan Senam Latihan Otak di Panti Wredha. Jurnal Keperawatan Indonesia, 13(1), 42–48. https://doi.org/10.7454/jki.v13i1.230