Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 471
Published: 2012-11-24

Perjanjian Dan Konsensus Dalam Pelaksanaan Perencanaan Pulang Pada Perawat Rumah Sakit

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang 50321, Indonesia; Program Studi Magister Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
dokumentasi asuhan keperawatan pelaksanaan perencanaan pulang perawat perencanaan pulang

Abstract

Abstrak

Perencanaan pulang dapat memberikan motivasi untuk mencapai kesembuhan pasien. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan perencanaan pulang. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan
pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat dan dokumentasi asuhan keperawatan dengan jumlah
masing-masing 147dengan purposive sampling dan proporsionate sampling. Analisis riset menggunakan uji Chi Square
(signifikansi 5%) dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara faktor personil perencanaan
pulang (p= 0,01; α= 0,05), keterlibatan dan partisipasi (p= 0,021; α= 0,05), komunikasi (p= 0,008; α= 0,05), perjanjian dan
konsensus (p= 0,007; α= 0,05) dengan pelaksanaan perencanaan pulang. Faktor yang paling berpengaruh adalah perjanjian dan
konsensus (OR= 2,361). Perawat harus mampu untuk menjalin hubungan, komunikasi, membuat kesepakatan dengan pasien,
keluarga, dan tim kesehatan lain.

Kata kunci: dokumentasi asuhan keperawatan, pelaksanaan perencanaan pulang, perawat, perencanaan pulang

Abstract

Discharge planning can provide motivation to achieve patient’s recovery. The research aimed to identify determinant factors
of discharge planning implementation. The study design was descriptive correlation with cross-sectional approach. Research
sample was nurses and nursing care documentation 147 each with purposive sampling and proportional sampling. Research
analysis used Chi square (5% significant) and binary logistic regression test. The result indicated that there was relationship
between personnel discharge planning (p= 0.01; α= 0.05), involvement and participation (p= 0.021; α= 0.05), communication
(p= 0.008; α= 0.05), agreement and consensus (p= 0.007; α= 0.05) with the discharge planning implementation. The most
determinant factor was the agreement and consensus. Nurses should be able to establish network; communicate; making
consensus with the patient, family, and other health teams.

Keywords: discharge planning, discharge planning implementation, nurse, nursing care documentation

References

  1. Baron, M., Erlenbusch, B., Moran, C.F., O’Connor, K., Rice, K., & Rodriguez, J. (2008). Best practices manual for discharge planning: Mental health & substance abuse facilities, hospitals, foster care, prisons, & jails. Los Angeles: Coalition to hunger & homelessness.
  2. Bull, M.J., Hansen, H.E., & Gross, C.R. (2000). Differences in family caregiver outcomes by their level of involvement in discharge planning. Appl Nurs Res, 13 (2), 76–82.
  3. Danvers, L. (2011). The availability time of discharge planning. American Physical Therapy Association, Clearance Center Inc, 222 Rosewood. (ISSN 1538–6724).
  4. Eija, G., & Marja-Leena, P. (2005). Home care personnel’s perspectives on successful discharge of elderly clients from hospital to home setting. Scand J Caring Sci, 19 (3), 288–295.
  5. Farida, B. (2001). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan proses keperawatan di ruang rawat inap RSJHK (Tesis, tidak dipublikasikan). FIK UI, Jakarta.
  6. Frampton, R. (2011). The leads teaching hospitals NHS: Discharge policy. Shetland: NHS.
  7. Gibson, J.L., Ivancevich, J.M., & Donelly, J.H. (1996). Organisasi: Perilaku struktur, proses (Edisi kelima). (Penerjemah: Soekrisno, A.) Jakarta: Erlangga.
  8. Han, C.Y., Barnard, A., & Chapman, H. (2009). Emergency department nurses’ understanding and experiences of implementing discharge planning. Journal of Advanced Nursing, 65 (6), 1283–1292. Publisher: Wiley-Blackwell.
  9. Hariyati, R.T.S., Afifah, E., & Handiyani, H. (2008). Evaluasi model perencanaan pulang yang berbasis teknologi informasi. Makara Kesehatan, 12 (2), 53–58.
  10. Hermawati. (2002). Analisa kepuasan kerja & hubungan dengan kinerja dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang dipersepsikan perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUP Dr. M. Jamil Padang (Tesis, tidak dipublikasikan). FIK UI, Jakarta.
  11. Holland, D.E., & Hemann, M.A. (2011). Standardizing hospital discharge planning at the Mayo Clinic. Joint Commission Journal on Quality and Patient Safety, 37 (1), 29–36.
  12. Ilyas, Y. (2002). Kinerja, teori, penilaian, & penelitian (Cetakan ketiga). Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan, FKM UI.
  13. Iyer, P.W., Levin, B.J., & Shea, M.A. (2006). Medical legal aspects of medical records. USA: Lawyers & Judges Publishing Company.
  14. Kleinpell, R.M. (2004). Randomized trial of an intensive care unit – based early discharge planning intervention for critically ill elderly patients. American Journal of Critical Care, 13 (4), 335–345.
  15. Moran, G., Semansky, R., Quinn, E., Noftsinger, R., & Koenig, T. (2005). Evaluability assessment of discharge planning and the prevention of homelessness. Rockville: WESTAT.
  16. NCSS. (2006). Care and discharge planning: A guide for service providers. Singapore: National Council of Social Service. (Serial No: 032/SDD19/ DEC06)
  17. Norman, R. (2004). Faktor-faktor yang berkontribusi dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan di ruang rawat inap RSPAD Gatot Subroto Jakarta (Tesis, tidak dipublikasikan). FIK UI, Jakarta.
  18. Nosbusch, J.M., Weiss, M.E.,  & Bobay, K.L. (2011). An integrated review of the literature on challenges confronting the acute care staff nurse in discharge planning. Journal of Clinical Nursing, 20 (5–6), 754–774. Publisher: Wiley-Blackwell.
  19. Owyoung, P. (2010). Role of a nurse in discharge planning. Diperoleh dari http://www.ehow.com/about_6367124_role-nurse-discharge-planning.html.
  20. Panjaitan, R. (2002). Hubungan efektifitas kepemimpinan kepala ruang dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSPAD Gatot Subroto (Tesis, tidak dipublikasikan). FIK UI, Jakarta.
  21. Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2009). Human development perkembangan manusia (Edisi kesepuluh). Jakarta: Salemba Humanika.
  22. Poglitsch, L.A., Emery, M., & Darragh, A. (2011). A qualitative study of the determinants of successful discharge for older adult inpatients. Journal of American Physical Therapy Association. (ISSN 1538–6724).
  23. Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep, proses, & praktik (Volume 1, Edisi 4). (Alih bahasa: Yasmin Asih, et al.; Editor edisi bahasa Indonesia: Devi Yulianti, Monica Ester). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  24. Robbins, S.P. (2006). Perilaku organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.
  25. Shepperd, S., Parkes, J., McClaren, J., & Phillips, C. (2010). Discharge planning from hospital to home. Cochrane Database Syst Rev, (1), CD000313.
  26. Simanjuntak, P. (1995). Peningkatan produktivitas dan mutu pelayanan sektor pemerintah. Jakarta: Dewan Produktivitas Nasional.
  27. Sopiah. (2008). Perilaku organisasional. Yogyakarta: ANDI.
  28. Suhartini, Anggorowati, & Katili, M.I. (2003). Analisis penerapan standar asuhan keperawatan di Rumah Sakit Kota Semarang (Laporan penelitian, tidak dipublikasikan). FK UNDIP, Semarang.
  29. Supriyatna, Y. (2003). Hubungan antara gaya kepemimpinan kepala ruang dengan produktifitas kerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta (Tesis, tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Jakarta.
  30. Swansburg, R.C. (2000). Pengantar kepemimpinan dan manajemen keperawatan. Alih bahasa Suharyati Samba (Editor Monica Ester). Jakarta: EGC.
  31. Tomura, H., Yamamoto, M.N., Nagata, Murashima, S., & Suzuki, S. (2011). Creating an agreed discharge: Discharge planning for clients with high care needs. J Clin Nurs, 20 (3–4), 444–453. Doi:10.1111/j.1365-2702.2010.03556.x.
  32. WHO. (2005). Pedoman perawatan pasien. Alih bahasa Monica Ester (Editor edisi bahasa Indonesia: Esty Wahyuningsih, Nike Budhi Subekti). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

How to Cite

Rofi’i, M., Hariyati, R. T. S., & Pujasari, H. (2012). Perjanjian Dan Konsensus Dalam Pelaksanaan Perencanaan Pulang Pada Perawat Rumah Sakit. Jurnal Keperawatan Indonesia, 15(3), 207–214. https://doi.org/10.7454/jki.v15i3.29