Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 1663
Published: 2017-03-24

Supervisi Kepala Ruang Model Proctor untuk Meningkatkan Pelaksanaan Keselamatan Pasien

STIKES Muhammadiyah Lamongan
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang 50275, Indonesia
keselamatan pasien supervisi proctor

Abstract

Insiden terkait keselamatan pasien semakin meningkat, sehingga diperlukan penanganan akurat. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh supervisi kepala ruang model Proctor terhadap pelaksanaan keselamatan pasien. Rancangan penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan pre and post test control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional sampling, dengan sampel 88 perawat pelaksana. Sebelum dan sesudah penerapan supervisi kepala ruang model Proctor, perawat pelaksana diobservasi pelaksanaan keselamatan pasien. Analisa data meng-gunakan Mann-Whitney menunjukkan ada pengaruh supervisi kepala ruang model Proctor terhadap pelaksanaan keselamatan pasien (p= 0,000). Fungsi normatif, formatif dan restoratif dalam supervisi model Proctor, berfokus pada monitoring evaluasi kualitas pelayanan. Supervisi kepala ruang model Proctor dapat diaplikasikan sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan pelaksanaan keselamatan pasien.


Abstract

 

Headroom Supervision Proctor Model to Improve the Implementation of Patient Safety. Incident related to patient safety has increased and it is needed an accurate handling. This study aimed to determine the influence of headroom supervision proctor model to the implementation of patient safety. The design was quasi experimental using pre and post test control group. Proportional sampling was used as the sampling technique and the sample obtained was 88 nurses. Before and after the application of headroom supervision proctor model, all nurses were observed about the implementation of patient safety. The data was analyzed using the Mann-Whitney test and showed that there is influence of headroom supervision proctor model to the implementation of patient safety (p= 0.000). Normative, formative and restorative function in supervision proctor model focused on monitoring service quality. Headroom supervision proctor model can be applied as a solution to improve the implementation of patient safety.

 

Keywords: patient safety, proctor supervision

References

  1. Anugrahini, C., Sahar, J., & Mustikasari. (2010). Kepatuhan perawat menerapkan pedoman patient safety berdasarkan faktor individu dan organisasi. Jurnal Keperawatan Indonesia, 13 (3), 139–144.
  2. Brunero, S., & Purbury, J.S. (2006). The effectiveness of clinical supervision in nursing: an evidenced based literature review. Australian Journal of Advanced Nursing, 25 (3), 86–94.
  3. Cruz, S., Carvalho, L., & Sousa, P. (2012). Clinical supervision in nursing: The (un) known phenomenon. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 69, 864–873. doi: 10.1016/j.sbspro.2012.12.009
  4. Carney, A.S. (2005). Clinical supervision in a challenging behaviour unit. Nursing Times, 101 (47), 32-34. Diperoleh dari http:// www.nursingtimes.net
  5. Dewi, S.C. (2011). Hubungan fungsi manajemen kepala ruang dan karakteristik perawat dengan penerapan keselamatan pasien dan perawat di irna I RSUP dr Sardjito Yogyakarta (Tesis Magister, Universitas Indonesia). Diperoleh dari http://lontar.ui. ac.id.
  6. Jelinek, G.A., Weiland, T.J., & Mackinlay, C. (2010). Supervision and feedback for junior medical staff in Australian emergency departments : findings from the emergency medicine capacity assessment study. BMC Medical Education, 10 (1), 74. doi: 10.1186/1472-6920-10-74
  7. Kennedy, T.J., Lingard, L., Baker, G. R., Kitchen, L., & Regehr, G. (2007). Clinical Oversight : Conceptualizing the Relationship Between Supervision and Safety. Society of General Internal Medicine, 22 (3), 1080–1086. doi: 10.1007/s11606-007-0179-3
  8. Komisi Akresitasi Rumah Sakit. (2012). Panduan Penilaian Survei. Diperoleh dari http:// www.kars.or.id
  9. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS). (2012). Laporan insiden keselamatan pasien. Jakarta: KKPRS.
  10. Lynch, L., Hancox, K., Happel, B., & Parker, J. (2008). Clinical supervision for nurse: Model for clinical supervision. United Kingdom: Willey-Blackwell.
  11. Menteri Kesehatan RI. (2011). Peraturan menteri kesehatan nomor 1691/MENKES/PER/VIII/ 2011 tentang keselamatan pasien rumah sakit. Diperoleh dari http://hukor.kemkes.go.id
  12. Nur, Q.M. (2013). Hubungan motivasi dan supervisi terhadap kinerja perawat pelaksana dalam menerapkan patient safety di rawat inap RS Universitas Hasanuddin (Tesis Magister, Universitas Hasanudin). Diperoleh dari http://repository.unhas.ac.id
  13. Purwanto. (2012). Pengaruh penggunaan pedoman perencanaan kepala ruang terhadap pelaksanaan keselamatan pasien oleh perawat di RS Haji Jakarta (Tesis Magister, Universitas Indonesia). Diperoleh dari http:// lontar.ui.ac.id
  14. Rudianti, Y., Handayani, H., & Sabri, L. (2013). Peningkatan kinerja perawat pelaksana melalui komunikasi organisasi di ruang rawat inap rumah sakit. Jurnal Keperawatan Indonesia, 16 (1), 25–32.
  15. Rumampuk, M.V. (2013). Peran kepala ruangan melakukan supervisi perawat dengan penerapan patient safety di ruang rawat inap (Tesis Magister, Universitas Hasanudin). Diperoleh dari http://pasca.unhas.ac.id
  16. Stieger, J. (2012). Number of adverse health events in Minnesota Hospitals increases slightly in 2011. Diperoleh dari http://www. health.state.mn.us/patientsafety/
  17. Todd, R. (2010). 23 die in 'adverse events' Canterbury Hospitals. Diperoleh dari http:// www. proquest.com
  18. Widiyanto, P. (2012). Pengaruh pelatihan supervisi terhadap penerapan supervisi klinik kepala ruang dan peningkatan kualitas tindakan perawatan luka di RSU PKU Muhammadiyah Temanggung (Tesis Magister, Universitas Indonesia). Diperoleh dari http:// lontar.ui.ac.id
  19. Zakiyah, A. (2012). Pengaruh supervisi pimpinan ruangan terhadap pelaksanaan pemberian cairan intra vena di rsud sidoarjo (Tesis, Magister, Universitas Indonesia). Diperoleh dari http://lontar.ui.ac.id

How to Cite

Ponco Nugroho, S. H., & Sujianto, U. (2017). Supervisi Kepala Ruang Model Proctor untuk Meningkatkan Pelaksanaan Keselamatan Pasien. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20(1), 56–64. https://doi.org/10.7454/jki.v20i1.348