Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 857
Published: 2014-03-09

PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TENTANG BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA

##plugins.generic.jatsParser.article.authorBio##
×

Ria Utami Panjaitan

Departemen Keperawatan Jiwa, FIK-UI, Kampus FIK UI, Jl. Prof. Dr. Bahder Johan, Depok, Jawa Barat – 16424, Indonesia
##plugins.generic.jatsParser.article.authorBio##
×

Budi Anna Keliat

Departemen Keperawatan Jiwa, FIK-UI, Kampus FIK UI, Jl. Prof. Dr. Bahder Johan, Depok, Jawa Barat – 16424, Indonesia
##plugins.generic.jatsParser.article.authorBio##
×

Besral Besral

Jurusan Biostatistik FKM-UI, Kampus FKM-UIJl. Prof. Dr. Bahder Johan, Depok, Jawa Barat – 16424, Indonesia
Perawat pelaksana budaya organisasi kinerja

Abstract

Mutu pelayanan di rumah sakit tak lepas dari kinerja sumber daya manusia keperawatan. Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan organisasi  dalam mencapai tujuannya. Penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara persepsi perawat pelaksana tentang budaya organisasi dengan kinerjanya di ruang rawat inap sebuah RS di Bogor ini, merupakan penelitian cross sectional yang melibatkan 113 perawat. Instrumen yang digunakan adalah instrumen budaya organisasi dan kinerja yang telah dimodifikasi. Sebanyak 79.6% perawat pelaksana mempersepsikan kinerjanya baik dan 85% mempersepsikan budaya organisasinya baik. Perawat pelaksana yang berpersepsi baik terhadap organisasinya, mereka juga berkinerja lebih baik. Karakteristik perawat pelaksana dan persepsi perawat pelaksana terhadap budaya organisasi tidak berhubungan dengan kinerja. Budaya organisasi yang sudah baik dankinerja yang optimalperlu dipertahankan dengan selalu mengevaluasi tiap komponennya,baik oleh manajemen maupun individu keperawatan.


 

Abstract

 

The Nurse Practitioners’ Perception on OrganizationalCulture and Work Performance. The quality of hospital services is supported by several aspects, including the work performance of human resources in nursing. Every organization has a culture which is an important factor that determines the success of the organization in achieving its goals. The research aimed to identify the relationship between the perceptions of nurses about the organizational culture with theirwork performance in inpatient ward at a hospital in Bogor, a cross-sectional study involving 113 nurses. The instrument used was the modified instrument of organizational culture and work performance. A total of 79.6% of nurses perceiving good performance and 85% perceive the organizational culture good. Nurses who have good perception for the organizational cultura, they also perform better. Characteristics of nurses and nurses’ perceptions of the organizational culture is not related to the work performance.Good organizational and optimum work performance need to maintain with evaluating each its component.

 

Keyword: nurse practitioners, organizational culture, work performance

References

  1. Andriani, M., Sahar, J., Huriani, E. (2012). Hubungan budaya organisasi dan karakteristik perawat dengan perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2012. Diperoleh dari http://repository.unand.ac.id/19905/BAB1.pdf
  2. Daud, Z. M. (2004). Budaya kerja cemerlang. Diperoleh dari http://inturalibraryO.tripod .com/artikel/budaya-kerja-cemerlang.htm.
  3. Fatiah. (2002). Hubungan antara pengetahuan, persepsi, dan sikap perawat terhadap model praktik keperawatan professional dengan kinerja dan kepuasan kerja perawat di RSMM Bogor. (Tesis magister, tidak dipublikasikan). Program Pasca Sarjana UGM, Yogyakarta, Indonesia.
  4. Hasibuan, M. S. P. (2001). Manajemen sumber daya manusia. Edisi revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
  5. Keliat, B. A., &Akemat. (2009). Model praktek keperawatan profesional jiwa. Jakarta: EGC.
  6. Makhrus, I. (2002). Analisis iklim komunikasi dalam organisasi keperawatan dengan kinerja perawat pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Karawang. (Tesis magister, tidak dipublikasikan). FIK-Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia.
  7. Masitoh, S. (2002). Analisis kinerja perawat pelaksana dan hubungannya dengan karakteristik demografis dan karakteristik organisasi di ruang rawat inap RSAB Harkit Jakarta. (Tesis magister, tidak dipublikasikan). FIK-Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia.
  8. Mathis, R.L., & Jackson, J.H. (2008). Mathis's & Jackson's human resource management: Essential perspectives. 5th ed. Cincinnati: South-Western College Pub.
  9. Milligan, F. (2001). The concept of care in male nurse work: an ontological hermeneutic study in acute hospitals. Journal of Advanced Nursing, 35(1), 7-16. doi: 10.1046/j.1365-2648.2001.01818.x
  10. Nurhaeni. (2001). Faktor-faktor determinan yang berhubungan dengan kinerja perawat pelaksana di RSI Makasar tahun 2001. (Tesis magister, tidak dipublikasikan). FIK-Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia.
  11. Panjaitan, R. (2002). Hubungan efektifitas kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSPADGS Jakarta. (Tesis magister, tidak dipublikasikan). FIK-Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia.
  12. Rajacich, D., Kane, D., Williston, C., & Cameron, S. (2013). If They Do Call You a Nurse, It Is Always a “Male Nurseâ€: Experiences of Men in the Nursing Profession. Nursing Forum, 48(1), 71-80. doi: 10.1111/nuf.12008
  13. Ravasi, D., & Schultz, M. (2006). Responding to organizational identity threats: Exploring the role of organizational culture. Academy of Management Journal 49 (3): 433–458. doi: 10.5465/AMJ.2006.21794663
  14. Rudianti Y., Haniyani, H., & Sabri, L. (2013). Peningkatan kinerja perawat pelaksana melalui komunikasi organisasi di ruang rawat inap rumah sakit. Jurnal Keperawatan Indonesia, 16(1), 25-32.
  15. Rusdi, I. (2001). Determinan kinerja perawat di RSUD Ciawi Kabupaten Bogor tahun 2001. (Tesis magister, tidak dipublikasikan). FIK-Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia.
  16. Shader, K., Broome, M. E., Broome, C. D., West, M. E., & Nash, M. (2001). Factors Influencing Satisfaction and Anticipated Turnover for Nurses in an Academic Medical Center. Journal of Nursing Administration, 31(4), 210-216. Diperoleh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11324334
  17. Simbolon, R. Revida, E., &Lubis, M. (2012). Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS St Elisabeth Medan tahun 2012. Diperoleh dari http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/35052.
  18. Sitompul, R. (2003). Analisis dimensi budaya organisasi pelayanan keperawatan di RS PGI Cikini Jakarta tahun 2002. (Tesis magister, tidak dipublikasikan). FIK-Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia.
  19. Susana, A. (2003). Faktor-faktor yang berhubungan dengan budaya kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS Immanuel Bandung. (Tesis magister, tidak dipublikasikan). FIK-Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia.

How to Cite

Panjaitan, R. U., Keliat, B. A., & Besral, B. (2014). PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA TENTANG BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA. Jurnal Keperawatan Indonesia, 17(1), 30–38. https://doi.org/10.7454/jki.v17i1.376