Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 4268
Published: 2015-03-17

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Dokumentasi Keperawatan

Faculty of Nursing Universitas Indonesia
Jurusan Keperawatan Prodi Keperawatan Persahabatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Jakarta
Jurusan Keperawatan Prodi Keperawatan Persahabatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Jakarta
dokumentasi kelengkapan ruang dinas keperawatan

Abstract

Dokumentasi keperawatan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki perawat dalam melakukan catatan keperawatan yang berguna untuk kepentingan klien, perawat dan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Desain penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 173 perawat dari 14 ruang rawat dan lembar observasi kelengkapan dokumentasi berjumlah 80 dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan dokumentasi keperawatan dalam kriteria baik sebesar 47,4% dan perawat yang melengkapi dokumentasi keperawatan sebesar 57,2%. Sedangkan faktor yang paling berkontribusi secara bermakna dengan kelengkapan dokumentasi keperawatan adalah Ruang Dinas (p= 0,002; α= 0,05) setelah dikontrol oleh umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan tipe kelas ruangan. Diharapkan bidang perawatan dapat melengkapi dokumentasi keperawatan dengan format yang sama, memberi kesempatan perawat untuk melanjutkan kuliah dan mengikuti pelatihan askep serta bertukar informasi atau gagasan antar ruang rawat.

 

Abstract

 

Factors Related to the Documentation Completeness of Nursing. Nursing documentation is proof of recording and reporting is owned nurses in nursing notes were useful to the interests of clients, nurses and health team in providing health services. The study design was an analytical survey with cross sectional approach. Amount of 173 samples taken in a total nurse of 14 ward and 80 observation sheets about completeness of documentation in nursing process. The results showed that the implementation of nursing documentation in good criterion of 47,4% and nurses who complete the documentation of nursing at 57,2%. The factors most significantly associated with completeness of nursing documentation is the ward  (p= 0,002; α= 0,05) after controlled by age, sex, educational level, and class room type. Advice can be given to the field of nursing in hospital to complete the documentation nursing with the same format, allowing nurses to pursue graduate studies and follow nursing process training and exchange information or ideas between the ward.

 

Keywords: completeness, documentation, nursing ward

References

  1. Ali, Z. (2001). Dasar-dasar keperawatan profesional. Jakarta: Penerbit EGC.
  2. Bjorvell, C. (2002). Nursing documentation in clinical practice: Instrument development and evaluation of a comprehensive intervention programme. Stockholm Sweden: Karolinska Institutet.
  3. Carpenito, L.J. (1999). Rencana asuhan keperawatan & dokumentasi keperawatan, diagnosis keperawatan, dan masalah kolaborasi. Jakarta: Penerbit EGC.
  4. Fischbach, F.T. (1991). Dokumenting care, communication, the nursing process, and documentation standards. Philadelphia: F.A.Davis Company.
  5. Fizran, & Mamdy, Z. (2002). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di unit rawat inap RSUD Dr. Achmad Muchtar Bukittinggi (Tesis, Program Magister Fakultas Kesehatan Masyarakat UI). Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Jakarta.
  6. Gaos, A.S., & Keliat, B.A. (2002). Hubungan kelelahan kerja perawat pelaksana dengan dokumentasi asuhan keperawatan di ruang rawat RS Persahabatan. (Tesis magister, tidak dipublikasikan) Jakarta: FIK UI.
  7. Gillies, D.A. (2000). Nursing management: A system approach. Philadelphia: Saunders Company.
  8. Hotnida, L., & Sumiatun (2002). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja perawat dalam pendokumentasian proses keperawatan di ruang rawat inap RSUD Koja (Tesis magister, tidak dipublikasikan). Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Jakarta.
  9. Kusumawaty, I., & Yani, A. (2001). Hubungan antara pemahaman tentang proses keperawatan dan fungsi supervisi dengan kompetensi mendokumentasikan proses keperawatan di RS Karya Bhakti Bogor (Tesis magister, tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Keperawatan UI, Jakarta.
  10. Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan kesehatan masyarakat. Jakarta: Badan Penerbit Kesehatan Masyarakat FKM UI.
  11. Owen, K. (2005). Documentation in nursing practice. Nursing standard, 19 (32), 48–49.
  12. Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: ajar fundamental keperawatan: Konsep, proses & praktik. proses, & praktik. (Alih Bahasa: Yasmin Asih, et al.,) (Edisi 4). Jakarta: Penerbit EGC.
  13. Siagian, S.P. (2002). Manajemen sumber daya manusia. sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
  14. Sumitra, & Savitri, M. (2000). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan oleh perawat di ruang rawat inap RSUD Karawang (Tesis magister, tidak dipublikasikan). Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Jakarta.
  15. Suratun. (2008). Hubungan penerapan metode penugasan tim dengan kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan di RSUP Bekasi (Tesis magister, tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Keperawatan UI, Jakarta.
  16. Soetisno, B., & Christophora, S. (2000). Pengaruh pelatihan perawat pada kelengkapan dokumentasi keperawatan di RS Imanuel (Tesis, Program Magister Fakultas Kesehatan Masyarakat UI). Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Jakarta.
  17. Usman, S., & Tafal, Z. (2002). Faktor-faktor yang memotivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan di ruang rawat inap RS Zainoel Abidin Banda Aceh (Tesis, Program Magister Fakultas Kesehatan Masyarakat UI). Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Jakarta.
  18. Wang, N., Hailey, D., & Yu, P. (2011). Quality of nursing documentation and approaches to its evaluation: a mixed-method systematic review. Journal of Advanced Nursing, 67 (9), 1858–1875. doi: 10.1111/j.1365-2648.2011.05634.x

How to Cite

Noorkasiani, N., R, G., & Maryam, S. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Dokumentasi Keperawatan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 18(1), 1–8. https://doi.org/10.7454/jki.v18i1.391