Abstract
Efikasi diri diperlukan bagi pasien Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 untuk meningkatkan kemandirian pasien dalam mengelolapenyakitnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara motivasi dan efikasi diri pasien DM tipe 2 di RSUP
X, Medan. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik cross sectional dengan jumlah sampel 110 pasien DM tipe 2.
Analisis data menggunakan Chi square, uji t independen, dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa karakteristik responden tidak ada yang berhubungan dengan efikasi diri, kecuali status sosial ekonomi (p= 0,046;
α= 0,05). Ada hubungan antara dukungan keluarga, depresi, dan motivasi dengan efikasi diri (p= 0,01, 0,026, 0,031; α= 0,05).
Individu yang memiliki motivasi yang baik berpeluang 3.736 kali menunjukkan efikasi diri yang baik dibandingkan
dengan individu yang memiliki motivasi kurang baik setelah dikontrol depresi (CI 95% OR= 1.35; 10,32). Hasil ini merekomendasikan
perawat untuk dapat meningkatkan motivasi dan efikasi diri pasien DM tipe 2 dengan memberikan pendidikan
kesehatan terstruktur, memfasilitasi pemberian dukungan sosial, dan memberikan intervensi untuk mencegah munculnya
depresi.
References
- Bandura, A. (1994). Self efficacy. Diperoleh dari http://www.des.emory.edu/mfp/BanEncy. html.
- Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. Diperoleh dari http://www.des. emory.edu/mfp/effbook5.html.
- Butler, H.A. (2002). Motivation: The role in diabetes self-management in older adults. Diperoleh dari http://proquest.umi.com/pq dweb.
- Ford, M.E., Tilley, B.C., & McDonald, P.E. (1998). Social support among African-American adults with diabetes, part 2: A review. Journal of The National Medical Association 90 (7). Diperoleh dari http://www.medscape.com.
- Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
- Notoatmodjo, S. (2005). Promosi kesehatan: Teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
- Osborn, C.Y. (2006). Using the IMB models of health behavior change to promote self-management behaviors in Puerto Rican with diabetes. Diperoleh dari http://proquest. umi.com/pqdweb.
- Rubin, R.R. (2000). Psychotheraphy and conselling in diabetes mellitus. Psychology in Diabetes Care, 235-263. Chickester: John Wiley & Sons, Ltd.
- Skarbek, E.A. (2006). Psychosocial predictors of self care behaviors in type 2 diabetes mellitus patient: Analysis of social support, self-efficacy, and depression (Dissertation, Texas Tech University Health Science Center). Texas Tech University, USA. Diperoleh dari http://citeseerx.ist.psu.edu.
- Smeltzer, S., & Bare, B.G. (2008). Brunner & Suddarth’s textbook of medical surgical nursing. Philadelpia: Lippincott.
- Soegondo, S., Soewondo, P., & Subekti, I. (2009). Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
- Stipanovic, A.R. (2003). The effects of diabetes education on self-efficacy and self care (Thesis master, University of Manitoba). University of Manitoba, Canada. Diperoleh dari http://proquest.umi.com/pqdweb.
- Supriadi, T. (2009). Rumah Sakit di Sumut belum berikan data penyakit. Waspada Online. Diperoleh dari http://www.waspada.co.id/.
- Suyono, S. (2006). Buku ajar ilmu penyakit dalam (Edisi 3). Jakarta: Pusat penerbit Departemen Penyakit Dalam FKUI.
- Wu, S.F.V. (2007). Effectiveness of self manage- ment for person with type 2 diabetes follow- ing the implementation of a self-efficacy enhancing intervention program in Taiwan, Queensland: Queensland University of Technology (Thesis master, Queensland University of Technology). Diperoleh dari http://eprints.qut.edu.au/16385/1/Shu-Fang_Wu_Thesis.pdf.
- Wu, S.F.V., Courtney, M., Edward, H., McDowell, J., Shortridge-Baggett, L.M., & Chang, P.J. (2007). Self-efficacy, outcome expectation, and self care behavior in people with type dia- betes in Taiwan. Journal of Clinical Nursing, 16 (11c), 250–257. DOI: 10.1111/j.1365-2702. 2006.01930.x.