Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 1155
Published: 2012-03-24

Motivasi dan Efikasi Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dalam Asuhan Keperawatan

Ratna Sitorus3, Dewi Gayatri3 1. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia 2. Program Studi Magister Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia 3.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
efikasi diri DM tipe 2 motivasi

Abstract

Efikasi diri diperlukan bagi pasien Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 untuk meningkatkan kemandirian pasien dalam mengelola
penyakitnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara motivasi dan efikasi diri pasien DM tipe 2 di RSUP
X, Medan. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik cross sectional dengan jumlah sampel 110 pasien DM tipe 2.
Analisis data menggunakan Chi square, uji t independen, dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa karakteristik responden tidak ada yang berhubungan dengan efikasi diri, kecuali status sosial ekonomi (p= 0,046;
α= 0,05). Ada hubungan antara dukungan keluarga, depresi, dan motivasi dengan efikasi diri (p= 0,01, 0,026, 0,031; α= 0,05).
Individu yang memiliki motivasi yang baik berpeluang 3.736 kali menunjukkan efikasi diri yang baik dibandingkan
dengan individu yang memiliki motivasi kurang baik setelah dikontrol depresi (CI 95% OR= 1.35; 10,32). Hasil ini merekomendasikan
perawat untuk dapat meningkatkan motivasi dan efikasi diri pasien DM tipe 2 dengan memberikan pendidikan
kesehatan terstruktur, memfasilitasi pemberian dukungan sosial, dan memberikan intervensi untuk mencegah munculnya
depresi.

References

  1. Bandura, A. (1994). Self efficacy. Diperoleh dari http://www.des.emory.edu/mfp/BanEncy. html.
  2. Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. Diperoleh dari http://www.des. emory.edu/mfp/effbook5.html.
  3. Butler, H.A. (2002). Motivation: The role in diabetes self-management in older adults. Diperoleh dari http://proquest.umi.com/pq dweb.
  4. Ford, M.E., Tilley, B.C., & McDonald, P.E. (1998). Social support among African-American adults with diabetes, part 2: A review. Journal of The National Medical Association 90 (7). Diperoleh dari http://www.medscape.com.
  5. Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
  6. Notoatmodjo, S. (2005). Promosi kesehatan: Teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
  7. Osborn, C.Y. (2006). Using the IMB models of health behavior change to promote self-management behaviors in Puerto Rican with diabetes. Diperoleh dari http://proquest. umi.com/pqdweb.
  8. Rubin, R.R. (2000). Psychotheraphy and conselling in diabetes mellitus. Psychology in Diabetes Care, 235-263. Chickester: John Wiley & Sons, Ltd.
  9. Skarbek, E.A. (2006). Psychosocial predictors of self care behaviors in type 2 diabetes mellitus patient: Analysis of social support, self-efficacy, and depression (Dissertation, Texas Tech University Health Science Center). Texas Tech University, USA. Diperoleh dari http://citeseerx.ist.psu.edu.
  10. Smeltzer, S., & Bare, B.G. (2008). Brunner & Suddarth’s textbook of medical surgical nursing. Philadelpia: Lippincott.
  11. Soegondo, S., Soewondo, P., & Subekti, I. (2009). Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
  12. Stipanovic, A.R. (2003). The effects of diabetes education on self-efficacy and self care (Thesis master, University of Manitoba). University of Manitoba, Canada. Diperoleh dari http://proquest.umi.com/pqdweb.
  13. Supriadi, T. (2009). Rumah Sakit di Sumut belum berikan data penyakit. Waspada Online. Diperoleh dari http://www.waspada.co.id/.
  14. Suyono, S. (2006). Buku ajar ilmu penyakit dalam (Edisi 3). Jakarta: Pusat penerbit Departemen Penyakit Dalam FKUI.
  15. Wu, S.F.V. (2007). Effectiveness of self manage- ment for person with type 2 diabetes follow- ing the implementation of a self-efficacy enhancing intervention program in Taiwan, Queensland: Queensland University of Technology (Thesis master, Queensland University of Technology). Diperoleh dari http://eprints.qut.edu.au/16385/1/Shu-Fang_Wu_Thesis.pdf.
  16. Wu, S.F.V., Courtney, M., Edward, H., McDowell, J., Shortridge-Baggett, L.M., & Chang, P.J. (2007). Self-efficacy, outcome expectation, and self care behavior in people with type dia- betes in Taiwan. Journal of Clinical Nursing, 16 (11c), 250–257. DOI: 10.1111/j.1365-2702. 2006.01930.x.

How to Cite

Ariani, Y., Sitorus, R., & Gayatri, D. (2012). Motivasi dan Efikasi Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dalam Asuhan Keperawatan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 15(1), 29–38. https://doi.org/10.7454/jki.v15i1.44