Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 989
Published: 2011-03-24

Peningkatan Fungsi Ventilasi Paru Pada Klien Penyakit Paru Obstruksi Kronis Dengan Posisi High Fowler Dan Orthopneic

Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bandung, Jawa Barat 40161, Indonesia; Program Studi Magister Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
APE frekuensi nafas high fowler orthopneic PPOK

Abstract

Salah satu tindakan mandiri keperawatan guna mempertahankan fungsi ventilasi paru klien PPOK (penyakit paru obstrruksi
kronis) adalah mengatur posisi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan pengaruh antara posisi high fowler dan
orthopneic terhadap fungsi ventilasi paru pada klien PPOK. Penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan pre-test post-test
group melibatkan 36 responden yang diambil secara consecutive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi high fowler dan
orthopneic dapat meningkatkan nilai arus puncak ekspirasi (APE) (p= 0,0005, α= 0,05). Fungsi ventilasi paru klien terlihat
lebih baik dengan posisi orthopneic daripada posisi high fowler (p= 0,0005, α= 0,05). Ada hubungan antara usia dan fungsi
ventilasi paru. Tinggi badan, berat badan, dan jenis kelamin tidak mempengaruhi fungsi ventilasi paru. Berdasarkan hasil
temuan ini, direkomendasikan agar memberikan posisi orthopneic kepada klien PPOK dengan dispnea untuk meningkatkan
fungsi ventilasi paru.

References

  1. Aditama, T.Y. (2005). Paru kita masalah kita. Diperoleh dari http://tempointeraktif.com/medika/arsip/1120002/top-1.htm.
  2. Bhatt, S.P., Guleria, R., Luqman-Arafath, T.K., Gupta, A.K., Mohan, A., Nanda, S., & Stoltzfus, J.C. (2009). Effect of tripod position on objec- tive parameters of respiratory function in stable chronic obstructive pulmonary disease. Indian J Chest Dis Allied Sci, 51 (2), 83-85.
  3. Black, M.J., & Hawks, J.H. (2005). Medical surgical nursing: Clinical management for positive outcomes (7th Ed.). St. Louis: Elsevier, Inc.
  4. Eltayara, L., Ghezzo, H., & Milic-Emili, J. (2001). Orthopnea and tidal expiratory flow limitation in patients with stable COPD. Chest, 119 (1), 99-104. Doi: 10.1378/chest.119.1.99.
  5. Guyton, A.C., & Hall, J.E. (2005). Textbook of medical physiology (11th Ed.). Philadelphia: W.B. Saunders.
  6. Heijdra, Y.F., Dekhuijzen, P.N., van Herwaarden, C.L., & Folgering, H.T. (1994). Effects of body position, hyperinflation, and blood gas tensions on maximal respiratory pressures in patients with chronic obstructive pulmonary disease. Thorax, 49 (5), 453-458.
  7. Kozier, B. (2000). Fundamental of nursing concepts: Process & practice (6th Ed.). New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
  8. Landers, M.R., McWhorter, J.W., Filibeck, D., & Robinson, C. (2006). Does Sitting Posture in Chronic Obstructive Pulmonary Disease Really Matter? An analysis of 2 sitting postures and their effect on pulmonary function. Journal of Cardiopulmonary Rehabilitation & Prevention, 26 (6), 405-409.
  9. LaPier, T.K., & Donovan, C. (1999). Sitting and standing position affect pulmonary function in patients with COPD: A preliminary study. Cardiopulmonary Physical Therapy Journal, 10 (1), 8-13.
  10. Lemone, P., & Burke, K.M. (2000). Medical surgical nursing: Critical thinking in client care (2nd Ed.). Jew Jersey: Prentice-Hall, Inc.
  11. McFarland, K.G., & McFarland, A.E. (1997). Nursing diagnosis & intervention: Planning for patient care. Missouri: Mosby-Year Book, Inc.
  12. Monahan, F.F., & Neighbors, M. (2000). Medical surgical nursing: Foundations for clinical practice. Philadelphia: W.B. Saunders Company.
  13. Smeltzer. S.C., & Bare. B.G. (2005). Brunner & Suddarth’s: Textbook of medical surgical nursing. Philadelphia: Lipincott.
  14. WHO. (2007). WHO chronic respiratory disease programe. Diperoleh dari http://www.who.int/respiratory.

How to Cite

Ritianingsih, N., Irawaty, D., & Handiyani, H. (2011). Peningkatan Fungsi Ventilasi Paru Pada Klien Penyakit Paru Obstruksi Kronis Dengan Posisi High Fowler Dan Orthopneic. Jurnal Keperawatan Indonesia, 14(1), 31–36. https://doi.org/10.7454/jki.v14i1.54