Abstract
Salah satu manfaat inisiasi menyusu dini (IMD) adalah mempertahankan suhu tubuh bayi. Tujuan penelitian ini adalahmengidentifikasi pengaruh IMD terhadap suhu tubuh bayi dan suhu tubuh ibu. Penelitian yang menggunakan desain kuasi
eksperimen nonequivalent with control group melibatkan 35 responden untuk setiap kelompok. Tindakan yang dilakukan
adalah IMD sampai bayi menemukan puting dan menyusu sendiri. Hasil menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara suhu
tubuh bayi sebelum dan sesudah tindakan (p= 0,000, α= 0,05), dan antara suhu tubuh ibu sebelum dan sesudah tindakan (p=
0,000, α= 0,05). Terdapat perbedaan bermakna pada suhu tubuh bayi pada kedua kelompok (p= 0,000, α= 0,05), dan suhu tubuh
ibu pada kedua kelompok (p= 0,005, α= 0,05). Penelitian ini memperkuat fakta bahwa IMD mempengaruhi suhu tubuh ibu
sehingga stabilitas suhu tubuh bayi dapat dipertahankan.
References
- Bobak, I.M., Lowdermilk, D.L., & Jensen, M.D. (2005). Keperawatan maternitas. (M.A. Wijayarini, Trans). Jakarta, Indonesia: EGC. (Buku asli diterbitkan 1999).
- Chair, I. (2007). Metode kanguru untuk bayi prematur. Diperoleh dari http://www.halal guide.info.
- Christensson, K., Bhat, B., Amadi, B., Eriksson, B., & Hojer, B. (1998). Randomised study of skin- to-skin versus incubator care for rewarming low risk hypothermic neonates. The Lancet, 352 (5), 11-15. (PMID: 9798589).
- Depkes RI. (2007). Pekan ASI sedunia 2007: Hak bayi untuk menyusui agar dipenuhi. Diperoleh dari http://www.indonesia.go.id/id/index.php? option=com_content&task= view&id=5413.
- Edmond, K.M., Zandoh, C., Quigley, M.A., Etego, S.A., Agyei, S.O., & Kirkwood, B.R. (2006). Delayed breastfeeding initiation increases risk of neonatal mortality. American Academy of Pediatrics, 117 (13), 380-386. DOI: 10.1542/peds.2005-1496
- Gangal, P. (2007). Breast crawl: Initiation of breastfeeding by breast crawl. New Delhi: UNICEF Maharashtra.
- IBFAN-Asia. (2007). Timely initiation of breast- feeding within 1st hour of birth: Giving the best chance of life and health! Diperoleh dari http://www.ibfanasia.org/Article/timely-ib.pdf.
- Klaus, M. (1998). Mother and infant: Early emotio- nal ties. American Academy of Pediatrics, 102 (15), 1244-1246. Doi: 10.1542/peds.102.5. SE1.1244
- Lauer, J.A., Betran, A.P., Barros, A.J., & deOnis, M. (2006). Death and years of life lost due to suboptimal breastfeeding among children in developing world: A global ecological risk assessment. Public Health Nutrition, (9), 673-685. Doi: 10.1079/PHN2005891.
- Olds, S.B., & London, M.L. (1999). Maternal-newborn nursing: A family and community-based approach (6th Ed.). New Jersey: Prentice Hall.
- Rowe-Murray, H. J., & Fisher, J. (2002). Baby friendly hospital practices: Cesarean section is a persistent barrier to early initiation of breastfeeding. Birth, 29, 124-130. (PMID: 12000413)
- Roesli, U. (2008). Inisiasi menyusu dini: Plus ASI eksklusif. Jakarta, Indonesia: Pustaka Bunda.
- Suradi, R., & Yanuarso, P. (2007). Metode kanguru sebagai pengganti inkubator bagi bayi berat lahir rendah. Diperoleh dari http://www.idai.or.id.
- Tessier, R., Cristo, M., Velez, S., & Giron, M. (1998). Kangaroo mother care and the bonding hypo- thesis. Pediatrics, 102 (3), 1-8. (PMID: 9685462)
- Wilhelm, P. (2005). The effect of early kangaroo care on breast skin temperature, distress, and breastmilk production in mothers of pre- mature infants (Doctoral dissertation, University of Nebraska Medical Center). Diperoleh dari ProQuest Digital Dissertations database.