Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 235
Published: 2018-11-27

Pengalaman Perawat Kepala Ruang Tentang Pelaksanaan Model Delegasi Keperawatan ’Relactor’ (MDK’R’)

Faculty of Health and Nursing Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang 50273, Indonesia
Faculty of Nursing Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
Faculty of Health and Nursing Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang 50273, Indonesia
pelaksanaan MDK’R’ pengalaman perawat kepala ruang

Abstract

Perawat kepala ruang melakukan pendelegasian keperawatan sebagai salah satu kegiatan dalam melaksanakan fungsi manajemen keperawatan. Tujuan penelitian adalah menggali pengalaman perawat kepala ruang tentang pelaksanaan Model Delegasi Keperawatan ’Relactor’ (MDK’R’), serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan MDK’R’ di Rumah Sakit (RS) Roemani Semarang. Desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan menggunakan pedoman wawancara sebagai instrumen penelitian dan peneliti sendiri. Partisipan dalam penelitian adalah 3 orang perawat kepala ruang. Penelitian dilakukan di RS Roemani Semarang, di ruang rawat anak, ruang rawat penyakit dalam, dan Intensive Care Unit (ICU). Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa dalam pelaksanaan MDK’R’ terdapat pengisian formulir yang belum optimal, penundaan pengisian formulir, dan ketidakpahaman cara pengisian formulir akibat belum adanya standardisasi dan kurangnya kontrol dari atasan. Kendala dalam pelaksanaan MDK’R’ pada penelitian ini akibat banyaknya pekerjaan perawat kepala ruang, kurangnya kedisiplinan, kesadaran diri rendah, dan kurangnya manajemen waktu dan prioritas pekerjaan.

 

Kata Kunci: Model Delegasi Keperawatan Relactor, pelaksanaan MDK’R’, pengalaman, perawat kepala ruang

 

Abstract

 

The experience of head nurses in the implementation of the relactor nursing delegation model at roemani hospital. The head of the nursing room delegates nursing as one of the activities in carrying out the nursing management function. The purpose of this study was to explore the experiences of the head nurses about the implementation of Relactor Nursing Delegation Model (RNDM) and the constraints faced in implementing RNDM at Roemani Hospital Semarang. In this study, the qualitative research design was conducted with a descriptive phenomenological approach. Data collection was done by interviewing and using interview guidelines as an instrument of research and the researcher itself. Participants in this study were three head nurses. The study was conducted in Roemani Hospital Semarang in the children ward, internal medicine ward, and ICU. The results of this study showed that in the implementation of RNDM there is not optimal and delay in filling out forms, lack of understanding about filling out forms because there is no standardization and lack of control from superiors. The constraints in the implementation of RNDM in this study were affected by many worloads of the head nurses, lack of discipline, low self-awareness, and lack of time management and work priorities.

 

Keyword: Relactor Nursing Delegation Model, MDK’R’ Implementation, experience, head of the nursing room.

References

  1. Referensi
  2. Afiyanti, Y., & Rachmawati, I.N. (2014). Metodologi penelitian kualitatif dalam riset keperawatan. Jakarta: Rajawali Press.
  3. Alex, S.N. (2008). Manajemen personalia (manajemen sumber daya manusia). Jakarta: Ghalia Indonesia.
  4. Amirullah, A. (2004). Pengantar manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  5. Astuti, M. (2011). Hubungan fungsi pengarahan dengan kepuasan kerja di RS Haji Jakarta (Tesis, Pasca Sarjana UI). Univeritas Indonesia, Jakarta. Retrieved from http:// www.lontar.ui.ac.id/fik=digital 20284809.
  6. Baihaqi, M.F. (2010). Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasaan kerja dan kinerja dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening. (Under-graduated Thesis, unpublished). Universitas Diponegoro Semarang, Central Java. Retrieved from http://eprints.undip. ac.id/ 23032/1/SKRIPSI_C2A003074.pdf.
  7. Kurniadi, K. (2013). Manajemen keperawatan dan prospektifnya. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
  8. Marquis, B.L., & Huston, C.J. (2010). Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  9. Mahlmeister, M. (1999). Kualitas asuhan keperawatan di rumah sakit dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan. Retrieved from http://.www.wordpress.com/category /munasemen.sdm.
  10. Moleong, L.J. (2000). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Putra Karya.
  11. Muninjaya, A.A.G., (2004). Manajemen buku kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  12. Nugroho, N. (2004). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat pegawai daerah di Puskesmas kabupaten Kudus (Tesis, tidak dipublikasikan). Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang, Central Java.
  13. Nurachmah, E. (2005).Jenis-jenis riset kualitatif (Unpublished). Faculty of Nusing Universitas Indonesia, Jakarta.
  14. Ovari, I., Setyowati, S., & Yasmi, Y. (2017). Pendelegasian tugas kepala ruangan menurut persepsi perawat pelaksana dapat meningkatkan kepuasan kerja.Jurnal Ipteks Terapan: Research of Applied Science and Education, VII (13), 194– 207.
  15. Parmin, P. (2010). Hubungan pelaksanaan fungsi manajemen kepala ruangan dengan motivasi perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUP Undata Palu (Master Thesis, unpublished). Universitas Indonesia, Jakarta.
  16. Pohan, V.Y. (2017). Efektifitas model delegasi keperawatan “relactor’ terhadap kualitas pendelegasian keperawatan di Rumah Sakit Roemani Semarang (Dissertation, unpublished). Faculty of Nursing Universitas Indonesia, Jakarta.
  17. Retno, Y.D. (2012). Hubungan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan demokratik kepala perawat dengan kedisiplinan kerja perawat (Undergraduted Thesis, unpublished). Universitas Muhammadiyah Surakarta, Central Java.
  18. Rohmawati, R. (2006). Hubungan fungsi manajemen kepala ruangan menurut persepsi perawat pelaksana dan karak-teristik individu dengan pelaksanaan asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Sumedang (Thesis, unpublished). Faculty of Nursing Universitas Indonesia, Jakarta.
  19. Robbins, S.P. (2011). Organizational behaviour. New Jersey: Prentice – HallIncusia.
  20. Setiasih, S. (2006). Hubungan antara kepuasan kerja perawat dan kepuasan pasien di Rumah Sakit Husada Jakarta (Thesis, unpublished). Faculty of Nursing Universitas Indonesia, Jakarta.
  21. Siagian, S.P. (2004). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
  22. Simamora, R.H. (2012). Buku ajar manajemen keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  23. Swanburg, R.C. (2000). Pengantar kepemimpinan dan manajemen keperawatan untuk perawat klinis. Jakarta; Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  24. Wahyuningsih, A., & Yusiana, M.A. (2016). Persepsi perawat tentang pendelegasian tugas kepala ruang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja perawat.Jurnal Stikes RS Baptis Kediri, 9 (2).
  25. Wexley, K.N., & Yuki, G.A. (2004). Kepuasan Kerja. Retrieved from http://www.id. wikipedia.org/kepuasan.kerja

How to Cite

Pohan, V. Y., Gayatri, D., & Hidayati, E. (2018). Pengalaman Perawat Kepala Ruang Tentang Pelaksanaan Model Delegasi Keperawatan ’Relactor’ (MDK’R’). Jurnal Keperawatan Indonesia, 21(3), 189–198. https://doi.org/10.7454/jki.v21i3.669