Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 419
Published: 2020-11-27

Factors Related with Nurse Compliance in the Implementation of Patient Safety Indicators at Hospital

Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran, Jatinangor 45363
Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran, Jatinangor 45363
Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran, Jatinangor 45363
compliance indicator of patient safety goals nurse

Abstract

Patient safety is one of the five crucial hospital safety issues. This study aimed to determine factors related with nurses’ compliance in the implementation of indicators of patient safety goals (IPSG 1, IPSG 2, IPSG 5, and IPSG 6). This study was a descriptive correlative with a cross-sectional approach. Samples were recruited using a purposive sampling technique (n = 102). Data were analyzed using chi-square and Mann–Whitney tests. The results of this study indicate that the leadership style of the head nurse, rewards, attitudes, and motivation had a significant relationship with the level of adherence in the implementation of IPSG 1 and IPSG 2. The level of nurses’ compliance in the implementation of IPSG 5 was only influenced by the leadership style of the room head and the nurses’ positive attitude. None of the factors had significant relationships with the level of nurses’ compliance in the implementation of IPSG 6. The consultative leadership style of the room head can change the level of nurses’ compliance in the implementation of IPSG 1 by 5.6 times, with 5.06 times toward IPSG 2 and 4.71 times toward IPSG 5. This research recommends the need for consultative leadership style from the room head to carry out the roles and functions as a supervisor to improve associate nurses’ compliance in the implementation of IPSG 1, IPSG 2, IPSG 5, and IPSG 6.


Abstrak

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kepatuhan Perawat dalam Implementasi Indikator Sasaran Keselamatan Pasien di Rumah Sakit. Keselamatan pasien adalah salah satu dari lima isu penting keselamatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang terkait dengan kepatuhan perawat dalam penerapan indikator sasaran keselamatan pasien (IPSG 1, IPSG 2, IPSG 5, dan IPSG 6). Desain penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling (n= 102). Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala ruangan, penghargaan, sikap, dan motivasi memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kepatuhan dalam penerapan IPSG 1 dan IPSG 2. Tingkat kepatuhan perawat dalam penerapan IPSG 5 hanya dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan kepala ruangan dan sikap positif perawat. Tidak ada faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan tingkat kepatuhan perawat dalam penerapan IPSG 6. Gaya kepemimpinan konsultatif kepala ruangan dapat mengubah tingkat kepatuhan perawat dalam penerapan IPSG 1 sebesar 5,6 kali, dengan 5,06 kali terhadap IPSG 2 dan 4,71 kali terhadap IPSG 5. Penelitian ini merekomendasikan perlunya gaya kepemimpinan konsultatif dari kepala ruangan untuk melaksanakan peran dan fungsi sebagai pengawas untuk meningkatkan kepatuhan perawat dalam penerapan IPSG 1, IPSG 2, IPSG 5, dan IPSG 6.

Kata Kunci: indikator sasaran keselamatan pasien, kepatuhan, perawat

References

  1. Anugrahini, C., Sahar, J., & Mustikasari, M. (2010). Kepatuhan perawat menerapkan pedoman patient safety berdasarkan faktor individu dan
  2. organisasi. Jurnal Keperawatan Indonesia, 13 (3), 139–144. https://doi.org/10.7454/jki.v13i3.244.
  3. Cilacap Regional General Hospital. (2016). Profil Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap. Cilacap: Cilacap Regional General Hospital.
  4. Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik (Dit. Bina Yanwat – KM). (2014). Modul I: Mutu pelayanan keperawatan
  5. dan manajemen risiko. Jakarta: Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  6. Ernawati, E., Tri Rachmi, A., & Wiyanto, S. (2014). Penerapan hand hygiene perawat di ruang rawat inap rumah sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28 (1), 89–94. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2014.028.01.30.
  7. Hendryadi, H. (2017). Validitas isi: Tahap awal pengembangan kuesioner. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, 2 (2), 169–178. https://doi.org/10.36226/jrmb.v2i2.47.
  8. Hersey, P., Blanchard, K.H., & Johnson, D.E. (2013). Management of organizational behavior: Leading human resources. Boston: Pearson.
  9. Kelman, H.C. (2006). Interests, relationships, identities: Three central issues for individuals and groups in negotiating their social environment. Annual Review of Psychology, 57 (1), 1–26. doi: 10.1146/annurev.psych.57.102904.190156.
  10. Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). (2018). Standar nasional akreditasi rumah sakit efektif 1 Januari 2018. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit. Jakarta: Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
  11. Mahdarsari, M., Handiyani, H., & Pujasari, H. (2016). Peningkatan keselamatan diri perawat melalui optimalisasi fungsi manajemen. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19 (3), 176– 183. https://doi.org/10.7454/jki. v19i3.472.
  12. Meliana, H., Anggraeni, R., & Maidin, M.A. (2013). Determinan kepatuhan perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Stella Maris Makassar. Jurnal Manajemen Rumah Sakit, 1–11. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/25495995.pdf.
  13. Ministry of Health Republic of Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (PMK RI) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien. Jakarta: Ministry of Health Republic of Indonesia.
  14. Ministry of Health Republic of Indonesia. (2018). Profil kesehatan Indonesia 2016. In Profil Kesehatan Provinsi Bali. Jakarta: Ministry of Health Republic of Indonesia.
  15. Natasia, N., Loekqijana, A., & Kurniawati, J. (2014). Faktor yang mempengaruhi kepatuhan pelaksanaan SOP asuhan keperawatan di
  16. ICU-ICCU RSUD Gambiran Kota Kediri. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28 (1), 21–25. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jkb.2014.028.01.17.
  17. Noltemeyer, A., James, A. G., Bush, K., Bergen, D., Barrios, V., & Patton, J. (2020). The relationship between deficiency needs and growth needs: The continuing investigation of Maslow’s theory. Child & Youth Services, 1–19. doi: 10.1080/0145935X.2020.1818558.
  18. Permana ,M.A.B., & Hidayah, N. (2017). The influence of health workers’ knowledge, attitude and compliance on the implementation of standard precautions in preventions of hospital-acquired infections at PKU Muhammadiyah Bantul Hospital. Journal of Hospital & Medical Management, 3 (2), 16–21. https://doi.org/10.4172/2471-9781.100035.
  19. Pujilestari, A., Maidin, A., & Anggraeni, R. (2016). Budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Kota
  20. Makassar. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10 (1), 57–64. http://dx.doi.org/10.30597/mkmi.v10 i1.484.
  21. Purba, Y.S. (2017). Hubungan beban kerja mental dan perilaku perawat pelaksana dengan keselamatan pasien. Jurnal Impuls, 1 (2), 54–60. Retrieved from http://journal.binawan.ac.id/index.php/impuls/article/view/10.
  22. Roussel, L., & Swansburg, R. (2009). Management and leadership for nurse administrators. Massachusetts: Jones & Bartlett Learning.
  23. Setiyawati, W., & Supratman, S. (2008). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku kepatuhan perawat dalam pencegahan infeksi luka operasi di ruang rawat inap RSUD dr. Moewardi Surakarta. Berita Ilmu Keperawatan, 1 (2), 87–92. Retrieved from https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/485.
  24. Sparks, W.L., & Repede, J.F. (2016). Human motivation and leadership: Assessing the validity and reliability of the actualized leader profile. Academy of Educational Leadership Journal, 20 (3), 23.
  25. Sumaningrum, N.D. (2015). Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat mencuci tangan handrub pada saat pemasangan infus di Rumah Sakit X di Jawa Timur (Doctoral dissertation). Surabaya: Universitas Airlangga.
  26. Taba, M.I. (2018). Mediating effect of work performance and organizational commitment in the relationship between reward system and
  27. employees’ work satisfaction. The Journal of Management Development, 37 (1), 65–75. doi: 10.1108/JMD-11-2016-0256.
  28. Tondo, J.C.A., & Guirardello, E.D.B. (2017). Perception of nursing professionals on patient safety culture. Revista Brasileira de Enfermagem, 70 (6), 1284–1290. https://doi.org/10.1590/0034-7167-2016-0010.
  29. Ulfa, M., & Sarzuli, T. (2016). Pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap kepatuhan perawat dalam melaksanakan standar prosedur operasional pemasangan kateter di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen
  30. Rumah Sakit, 5 (1), 49–55. https://doi.org/10.18196/jmmr.5106.
  31. Wakefield, M.K. (2008). The Quality Chasm Series: Implications for nursing. In Patient safety and quality: An evidence-based handbook for
  32. nurses. Rockville (MD): Agency for Healthcare Research and Quality (US).
  33. Wawan, A., & Dewi, M. (2011). Teori & pengukuran: Pengetahuan, sikap, dan perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
  34. World Health Organization. (2018). 10 facts on patient safety. Geneva: World Health Organization. Retrieved from http://www.who.int/features/factfiles/patient_safety/patient_safety_facts/en/index8.html.

How to Cite

Alhidayah, T., Susilaningsih, F. S., & Somantri, I. (2020). Factors Related with Nurse Compliance in the Implementation of Patient Safety Indicators at Hospital. Jurnal Keperawatan Indonesia, 23(3), 170–183. https://doi.org/10.7454/jki.v23i3.975