Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
VIEWS: 463
Published: 2021-07-30

Spiritual Behavior and Stress in Adolescents: An Initial Study

Nursing Study Program, Faculty of Medicine and Health Sciences, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta 55183
Nursing Study Program, Faculty of Medicine and Health Sciences, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta 55183
adolescents spiritual behavior stress

Abstract

Spirituality is often associated with mental health, including stress. Older people tend to have high rates of involvement in spirituality rather than young people. This study aimed to identify the relationship between spiritual behavior and the stress levels of 152 high school students, using a descriptive correlation research design. The data collection techniques involved a spiritual dimension scale questionnaire and the Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42). The data were analyzed using Spearman's rho correlation test. The results show that the spiritual behavior distribution was mostly in the moderate category (53.3%), and stress level distribution was primarily in the normal category (63.8%). The finding also revealed that there was no correlation between spiritual behavior and stress levels in high school students. These results may differ from the previous studies. Although stress in this group showed a normal category, their mental health needs to be considered given the amount of stressors adolescents may face.

Abstrak

Perilaku Spiritual dan Stres pada Remaja: Studi Awal. Spiritualitas seringkali dikaitkan dengan kesehatan mental, termasuk stres. Kelompok usia tua cenderung banyak terlibat dalam kegiatan spiritual dibanding kelompok usia muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara perilaku spiritual dengan tingkat stres pada 152 siswa sekolah menengah atas, dengan menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner skala dimensi spiritual dan Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42). Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman's rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku spiritual mereka sebagian besar dalam kategori sedang (53,3%), dan distribusi tingkat stres terutama dalam kategori normal (63,8%). Penelitian ini mengungkapkan tidak ada hubungan antara perilaku spiritual dengan tingkat stres pada remaja. Hasil ini mungkin berbeda dengan banyak penelitian sebelumnya. Meskipun stres pada kelompok ini menunjukkan kategori normal, tetapi kesehatan mental mereka perlu diperhatikan mengingat banyaknya stresor yang mungkin dihadapi remaja.

Kata Kunci: perilaku spiritual, remaja, stres

References

  1. Afryan, M., Saputra, O., & Lisiswanti, R. (2019). Hubungan tingkat stres terhadap motivasi mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Jurnal Agromedicine, 6 (1), 63–67.
  2. Amir, F., & Indriyani, D. (2013). Hubungan perilaku spiritual dengan tingkat stress pada lansia di Dusun Lumbung Desa Bataan Kecamatan Tenggarang Bondowoso (Undergraduate Thesis). Universitas Muhammadiyah Jember, Jember, Indonesia. Retrieved from http://digilib.unmuhjember.ac.id/files/disk1/67/umj-1x-faisalamir-3347-1-manuskrif.pdf
  3. Amir, Y., & Lesmawati, D.R. (2016). Religiusitas dan spiritualitas: Konsep yang sama atau berbeda? Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi: Kajian Empiris & Non-Empiris, 2 (2), 67–73. doi: 10.22236/JIPP-21.
  4. Ardian, I. (2016). Konsep spiritual dan religiusitas (spiritual and religion) dalam konteks keperawatan pasien diabetes melitus tipe 2. Jurnal Keperawatan dan Pemikiran Ilmiah, 2 (5), 1–9.
  5. Asnita, L., Arneliwati, A., & Jumaini, J. (2015). Hubungan tingkat stres dengan harga diri remaja di lembaga pemasyarakatan. Jurnal Online Mahasiswa, 2 (2), 1231–1240.
  6. Astutik, W., Indriyani, D., & Kholifah, S. (2017). Hubungan perilaku spiritual dengan perilaku berpacaran pada remaja di SMAN 1 Jenggawah Kabupaten Jember. The Indonesian Journal of Health Science, 8 (2), 183–190. doi: 10.32528/the.v8i2.872.
  7. Ciptomulyono, U., Anshori, M.Y., & Fodyansa, A. (2017). Pengaruh kompetensi, motivasi, kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap manajemen stres dan kinerja karyawan pada Dinas X Provinsi Jawa Timur. Business and Finance Journal, 2 (2), 99–114. doi: 10.33086/bfj.v2i2.470.
  8. Damanik, D.E. (2006). Pengujian realiabilitas, validitas, analisis item dan pembuatan norma depression, anxiety and depression scale (DASS): Berdasarkan penelitian pada kelompok sampel Yogyakarta dan Bantul yang mengalami gempa bumi dan kelompok sampel Jakarta dan sekitarnya yang tidak mengalami gempa bumi (Master Thesis). Faculty of Psycologhy, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia. Retrieved from http://www.lontar.ui.ac.id/detail?id=94859
  9. Hakim, G.R.U., Tantiani, F.F., & Shanti, P. (2017). Efektifitas pelatihan manajemen stres pada mahasiswa. Jurnal Sains Psikologi, 6 (2), 75–79. doi: 10.17977/um023v6i22017p076.
  10. Hasiolan, M.I.S., & Sutejo, S. (2015). Efek dukungan emosional keluarga pada harga diri remaja: Pilot study. Jurnal Keperawatan Indonesia, 18 (2), 67–71. doi: 10.7454/jki.v18i2.400.
  11. Jörns-Presentati A, Napp AK, Dessauvagie AS, Stein DJ, Jonker D, et al. (2021). The prevalence of mental health problems in sub-Saharan adolescents: A systematic review. PLOS ONE, 16 (5), e0251689. doi: 10.1371/journal.pone.0251689.
  12. Khodijah, N. (2018). Pendidikan karakter dalam kultur Islam Melayu (Studi terhadap pola asuh orang tua, faktor-faktor yang mempengaruhi dan pengaruhnya terhadap religiusitas remaja pada Suku Melayu Palembang. Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam Tadrib, 4 (1), 21–39. doi: 10.19109/Tadrib.v4i1.1949.
  13. Koenig, H.G., King, D.E., & Carson, V.B. (2012). Handbook of religion and health. Oxford University Press.
  14. Leung, C.H., & Pong, H.K. (2021). Cross-sectional study of the relationship between the spiritual wellbeing and psychological health among university students. PLOS ONE, 16 (4), e0249702. doi: 10.1371/journal.pone.0249702.
  15. Li, Z., & Qiu, Z. (2018). How does family background affect children’s educational achievement? Evidence from contemporary China. The Journal of Chinese Sociology, 5, 13. doi: 10.1186/ s40711-018-0083-8.
  16. Masdar, H., Saputri, P.A., Rosdiana, D., Chandra F., & Darmawi, D. (2017). Depresi, ansietas, dan stres serta hubungannya dengan obesitas pada remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12 (4), 138–143. doi: 10.22146/ijcn.23021.
  17. Ministry of Health Republic of Indonesia. (2013). Riset kesehatan dasar Riskesdas 2013. Ministry of Health Republic of Indonesia. Retrieved from https://www.kemkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf
  18. Muharomi, E. (2010). Stres kerja ditinjau dari persepsi terhadap beban kerja pada guru yang mengajar mata pelajaran ujian nasional tingkat sekolah menengah atas (SMA) di Kota Yogyakarta (Undergraduate Thesis). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia. Retrieved from https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4296/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
  19. Palupi, A.O., Purwanto, E., & Noviyani, D.I. (2013). Pengaruh religiusitas terhadap kenakalan remaja pada siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Slawi. Educational Psychology Journal, 2 (1), 7–12.
  20. Perwitasari, D.T., Nurbeti, N., & Armyanti, I. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkatan stres pada tenaga kesehatan di RS Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2015. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 2 (3), 553–561.
  21. Purwaningrum, F., & Widaryati, W. (2013). Hubungan aktivitas spiritual dengan tingkat stres pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta (Undergraduate Thesis). STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia. Retrieved from http://digilib.unisayogya.ac.id/598/
  22. Rahman, A., & Makmur, M. (2015). Perilaku spiritual dan kepuasan kerja karyawan perusahaan pabrik kelapa sawit. Jurnal Cano Ekonomos, 4 (1), 19–30.
  23. Sabiq, Z., & Djalali, M.A. (2012). Kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual dan perilaku prososial santri pondok pesantren Nasyrul Ulum Pamekasan. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 1 (2), 53–65. doi: 10.30996/persona.v1i2.21.
  24. Shahsavarani, A., Abadi, E.A.M., & Kalkhoran, M.H. (2015). Stress: Facts and Theories through literature review. International Journal of Medical Reviews, 2 (2), 230–241.
  25. Sitepu, J.M., & Nasution, M. (2017). Pengaruh konsep diri terhadap coping stress pada mahasiswa FAI UMSU. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam, 9 (1), 68–83. doi: 10.30596/intiqad.v9i1.1082.
  26. Suciani, T., & Nuraini, T. (2017). Kemampuan spiritualitas dan tingkat stres pasien diabetes melitus di rumah perawatan: Studi pendahuluan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20 (2), 102–109. doi: 10.7454/jki.v20i2.360.
  27. Sukadiyanto, S. (2010). Stres dan cara menguranginya. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1 (1), 55–66. doi: 10.21831/cp.v1i1.218.
  28. Sumarno, S., & Saifuddin, S. (2018). Peran orang tua dalam mengembangkan religiusitas remaja di Desa Sidoharjo Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen tahun 2016–2017 (Undergraduate Thesis). Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia. Retrieved from http://eprints.ums.ac.id/66779/
  29. Tombokan, K.C., Pangemanan, D.H.C., & Engka J.N.A. (2017). Hubungan antara stres dan pola siklus menstruasi pada mahasiswa
  30. kepaniteraan klinik madya (co-assistant) di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal e-Biomedik (eBm), 5 (1). doi: 10.35790/ebm.5.1.2017.15978.
  31. Wiguna, A. (2017). Upaya mengembangkan sikap spiritual dan sosial peserta didik berbasis psikologi positif di Sekolah. Al-Asasiyya: Journal of Basic Education, 1 (2), 47–61. doi: 10.24269/ajbe.v1i2.684.
  32. Wiryada, O.A.B., Martiarini, N., & Budiningsih, T.E. (2017). Gambaran cyberbullying pada remaja pengguna jejaring sosial di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Ungaran. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah, 9 (1), 18–25. doi: 10.15294/intuisi.v9i1.9577.
  33. World Health Organization. (2018). Adolescent health in the South-East Asia Region. Retrieved from https://www.who.int/southeastasia/health-topics/adolescent-health
  34. Yusuf, A., Tristiana, R. D., & Agustina, N. (2018). Gambaran spiritualitas remaja yang tinggal di sekitar eks-lokalisasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 13 (1), 1–10. doi: 10.33086/jhs.v11i1.94.
  35. Yusuf, P.M., & Kristiana, I.F. (2017). Hubungan antara regulasi emosi dengan perilaku prososial pada siswa sekolah menengah atas. Jurnal Empati, 7 (3), 98–104.
  36. Zimmer, Z., Jagger, C., Chiu, C.T., Ofstedal, M.B., Rojo, F., & Saito, Y. (2016). Spirituality, religiosity, aging and health in global perspective: A review. SSM - Population Health, 2, 373–381. doi: 10.1016/j.ssmph.2016.04.009.

How to Cite

Tarniyah, S., & Hidayati, L. N. (2021). Spiritual Behavior and Stress in Adolescents: An Initial Study. Jurnal Keperawatan Indonesia, 24(2), 90–98. https://doi.org/10.7454/jki.v24i2.1165